JATIMNET.COM, Blitar – Dua SMA di bawah Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kabupaten Blitar belum memenuhi pagu pada pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur daring.

Koordinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kota/Kabupaten Blitar, Karno menyebutkan sebetulnya terdapat tiga sekolah. Dua sekolah berada di kabupaten, sedangkan satu kota di kota Blitar. Namun satu kota sudah memenuhi pagu melalui jalur offline.

“Tiga SMA yang belum memenuhi pagu adalah SMAN 4 Kota Blitar, SMAN Ponggok, dan SMAN Kademangan,” kata Karno usai hearing (rapat dengar pendapat) dengan Komisi I DPRD Kota Blitar, Senin 24 Juni 2019.

BACA JUGA: Warga Blitar Berebut 1.000 Tumpeng Puncak Haul Bung Karno

Karno tidak mengetahui jumlah detail kekurangan pagu di tiga sekolah tersebut. Menurutnya, kebijakan dari pemprov sudah tidak ada pendaftaran gelombang kedua. Akibatnya banyak siswa salah memilih jalur, akhirnya tidak diterima di jalur daring. Itu menjadi salah satu penyebab beberapa sekolah kekurangan pagu.

Berdasarkan informasi website pendaftaran PPDB SMA jalur daring menyebutkan, pagu di SMAN 4 Kota Blitar 291 siswa. Dari total itu, hanya ada 160 siswa yang diterima, atau ada kekurangan sekitar 131 siswa.

Adapaun di SMAN Ponggok, pagunya 225 siswa dan hanya terisi 176 siswa. Dengan demikian, ada kekurangan sekitar 49 siswa. Sedangkan pagu SMAN Kademangan dari 255 siswa dan hanya terisi 136 siswa, atau kurang 119 siswa.

Wakil Kepala SMAN 4 Kota Blitar Bidang Kesiswaan, Prasetijoko Utomo yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya belum memenuhi pagu pendaftaran jalur daring.

BACA JUGA: Pecel Ndower Blitar, Pedasnya Bikin Bibir Benar-benar “Ndower”

Namun, kebijakan dari pemprov untuk membuka pendaftaran offline untuk memenuhi pagu. Dengan demikian, siswa langsung mendaftar ke sekolah yang dituju. “Sekarang jumlah siswa di SMAN 4 Kota Blitar sudah terpenuhi lewat jalur offline,” kata Prasetijoko saat dijumpai di kantornya.

Prasetijoko menambahkan, pagu total di SMAN 4 Kota Blitar sebanyak 340 siswa. Itu dibagi melalui pendaftaran offline dan daring. Untuk pendaftaran jalur offline sudah dilakukan lebih awal sebelum pendaftaran jalur daring.

“Sekarang siswa yang diterima di SMAN 4 sudah melakukan daftar ulang,” Prasetijoko memungkasi.