JATIMNET.COM, Gresik - Memasuki hari kesembilan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gresik, jumlah kasus yang terkena virus masih tinggi.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Gresik per Rabu 6 Mei 2020, pasien yang terkena SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bertambah hingga Enam orang dan kini berjumlah menjadi 36 orang positif.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik drg. Saifudin Ghozali melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, enam orang konfirmasi positif itu berasal dari Desa Betoyoguci Kecamatan Manyar, satu orang, Desa Suci Kecamatan Manyar, satu orang, Desa  Randegansari kecamatan Driyorejo, dua orang.

"Kemudian Desa Kroman Kecamatan Gresik, satu, dan seorang pasien positif satu lagi dari Desa Karangcangkring Kecamatan Dukun. Total tambahan positif hari ini ada enam orang," kata drg. Ghozali, Rabu 6 Mei 2020.

BACA JUGA: Rumah Sakit Rujukan Sidoarjo dan Gresik Ikut Overload Pasien Covid-19

Dengan penambahan enam kasus baru, lanjut Ghozali total positif pasien Covid-19 Gresik menjadi 36 orang, dengan rincian, 23 dirawat, delapan sudah sembuh, dan lima orang lainnya telah meninggal.

Adapun sebaran kasus konfirmasi positif Covid-19 diatas, dari Kecamatan Menganti (8), Kecamatan Kebomas (6), Manyar (6), Driyorejo (5) Benjeng (4), Sidayu (2), Duduksampeyan (2),  Kedamean (1),  Dukun (1), dan Kecamatan Gresik (1). 

Sebaran kasus Covid-19 Gresik yang sebelumnya di Delapan Kecamatan, kini menjadi 10 dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik, sementara delapan kecamatan lainnya masih belum ada catatan kasus positif corona.

BACA JUGA: Kena Razia, Pengunjung Warkop di Gresik Diduga Positif Covid-19

"Kecamatan Bungah, Panceng, Ujungpangkah, Cerme, Balongpanggang, Wringin Anom, serta dua kecamatan di pulau Bawean, yakni Tambak dan Sangkapura. Delapan kecamatan ini belum ada kasus konfirmasi positif Covid-19," tambahnya.

Sebagai catatan, update kasus Covid-19 Rabu 6 Mei 2020, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 180 orang, kemudian Orang Dalam Risiko (ODR) ada 1.058 orang dan yang sudah lepas pengawasan 928 orang.

ODP sebanyak 1.132 orang, rincian masih dipantau 286 orang, dan selesai 846 orang, sementara PDP sebanyak 156 orang dengan rincian dalam pengawasan 74 orang, selesai 77 orang, dan lima meninggal.