JATIMNET.COM, Surabaya - Aksi unjukrasa di Kota Pahlawan, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi menjadi keributan, lempar botol berisikan air mineral dan merusak pagar.

Tidak hanya itu, massa aksi yang merusak pintu pagar dan kawat berduri pembatas juga dirusak. Sehingga mereka berhasil masuk ke area halaman Gedung Negara Grahadi.

Ironisnya, massa aksi yang terlihat ini tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja. Justru pelajar yang masih sekolah di bangku SMA sederajat. Hal itu terlihat dari seragam sekolah yang dikenakan, dan tidak berlangsung lama mereka menutupi pakaiannya dengan jaket.

Hingga kini massa aksi masih bertahan di depan Gedung Negara Grahadi dengan membentangkan spanduk menolak pengesahan Omnibus Law tentang Undang-undang Cipta Kerja. Mereka tidak bisa masuk lagi ke dalam area halaman.

Itu setelah pihak Kepolisian dan TNI melakukan pengamanan. Situasinya sendiri masih memanas, mereka berteriak menyuarakan aspirasinya menolak keras Ombibus Law.