JATIMNET.COM, Surabaya - Indonesia kembali mendapatkan kiriman 11 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 jenis Sinovac, CIna. Dari 11 juta dosis tersebut, 10 juta dosis merupakan bahan baku dan 1 juta sisanya adalah dosis vaksin overfill atau volume tambahan.

"Overfill adalah ekstra volume yang diberikan Sinovac untuk antisipasi proses produksi di Bio Farma," ujar juru bicara vaksin dari Bio Farma Bambang Heriyanto dalam konferensi pers melalui virtual kedatangan vaksin, seperti dikutip suara.com jejaring jatimnet.com, Selasa 2 Februari 2021.

Bambang mengatakan pengiriman bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac ditargetkan sebanyak 140 juta dosis. Pengiriman pertama telah dilakukan pada 12 Januari 2021 dengan 15 juta dosis bahan baku dengan tambahan 1,5 juta vaksin overfill.

"Bahan baku yang sudah kita terima pada hari ini merupakan bagian dari bahan baku yang didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021. Pengirimannya akan dilakukan secara bertahap hingga bulan Juli 2021," tutur Bambang.

Baca Juga: 7.487 Nakes Mendaftar Vaksinasi

Sebelumnya pengiriman vaksin bahan baku direncanakan selesai pada November 2021. Tetapi akhirnya dipercepat menjadi hingga Juli 2021. 

Bambang menyampaikan bahan baku yang dikirim pada gelombang pertama telah mulai diproses Bio Farma sejak 14 Januari 2021 dengan target produksi 15 juta dosis vaksin Covid-19 rampung dibuat pada 11 Febuari 2021.

Kemudian, Bio Farma akan melanjutkan proses produksi untuk bahan baku gelombang kedua.

"Untuk yang kedatangan berikutnya, pada hari ini, akan mulai diproses pada tanggal 13 Februari dan diharapkan selesai 20 Maret 2021," jelasnya.

Bambang memastikan, seluruh bahan baku vaksin Covid-19 yang selesai diolah harus melewati quality control ketat yang dilakukan oleh laboratorium Bio Farma juga Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk memastikan vaksin yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan standar mutu.