JATIMNET.COM, Probolinggo - Cuaca buruk yang kerap terjadi di wilayah perairan laut utara Probolinggo beberapa hari terakhir, membuat para nelayan enggan melaut. Kondisi tersebut, membuat ketersediaan ikan yang masuk ke pasar tempat pelelangan ikan (TPI) Paiton, Kabupaten Probolinggo menipis.

Selain dampak nelayan setempat yang enggan melaut, faktor lainnya, tidak adanya kapal asal luar daerah dan luar pulau yang biasanya bersandar di TPI setempat, guna memasok ikan.

Seperti diungkapkan Jumilah, salah seorang pedagang ikan di TPI Paiton. Menurutnya ketersediaan ikan saat ini menipis, di mana hanya ada beberapa jenis saja. Meski begitu masih ada ikan yang masuk di TPI Paiton. Namun rata-rata banyak kiriman dari luar Paiton

"Sedikit ikan sekarang pak, katanya karena gak ada nelayan yang melaut. Ya adanya sekarang cuma ikan Matek, Tongkol dan beberapa jenis lainnya," kata Jumilah, Selasa 15 Desember 2020.

BACA JUGA: Diterjang Gelombang Pasang, BPB Linmas dan DKPP Bantu Perbaiki Perahu Nelayan yang Rusak

Menyikapi kondisi tersebut, Jumilah mengaku pasrah dan tak bisa berbuat banyak, hingga kondisi kembali normal. "Semoga saja cuacanya membaik, jadi jualan ikannya bisa lancar lagi," ujarnya.

Berkurangnya stok ikan, dibenarkan Kepala UPT TPI Paiton, Bahrul Ulum Al Alam. Bahrul mengatakan, menipisnya stok ikan di tempat pelelangan lantaran tak sedikit nelayan yang enggan melaut, dampak cuaca buruk.

Menurut Bahrul, kondisi tersebut sudah terjadi lebih dari sepekan terakhir dan berlangsung sampai kini. "Sudah semingguan lebih mas, ketersediaan ikan menipis. Penyebabnya ya karena cuaca buruk berupa angin kencang di lautan, membuat nelayan tak berani melaut,"terangnya.

Lanjut Bahrul, jika biasanya ada sekitar 10 sampai 15 armada kapal luar pulau yang bersandar di pelabuhan TPI Paiton, namun kali ini hampir tidak ada sama sekali. "Cuaca buruk ini, sangat berdampak sekali mas, karena membuat ketersediaan ikan menipis. Meski adapun, itu asalnya dari luar kota," ia memungkasi.