JATIMNET.COM, Mojokerto - Puluhan Relawan Peduli Lingkungan (Repelika) melakukan penanaman 500 bibit pohon di Sumber (Mata Air) Lak Cemoro, Desa Claket, Kecamatan Pacet, dan termasuk Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo. Penanaman pohon ini bertujuan untuk mempertahankan atau bahkan menambah debit air di mata air setempat. Selain itu, pohon yang akan tumbuh nantinya juga berfungsi sebagai penahan longsor dan pencegah banjir.

"Ada sebanyak 500 bibit berbagai jenis pohon seperti jambu, akasia, dan nangka yang ditanam di sekitar Sumber Lak Cemoro," kata koordinator aksi, Achmad Lukman Hakim, Senin, 2 Maret 2020.

Ia menyebutkan kali ini sebanyak 125 relawan terus berjuang menghijaukan kawasan Tahura Raden Soerjo. Penanaman pohon ini dilakuan selama dua hari sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2020. Slogan penghijauan kali ini adalah "Tak kan berhenti berjuang sebelum hijau bumi terbentang, tak kan berhenti melangkah sebelum senyum bumi merekah".

BACA JUGA: Cegah Bencana dan Jaga Oksigen, Pejabat dan Masyarakat Mojokerto Tanam Pohon di Hutan Claket

"Aksi dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bencana di masa yang akan datang. Relawan yang terlibat kemarin bergotong-royong membawa bibit dari Desa Claket di Kecamatan Pacet menuju lokasi penanaman yang berjarak 1 jam dengan berjalan kaki," ujarnya.

Kendati proses penanaman ratusan bibit pohon tersebut berlangsung dalam waktu dua jam dan sempat diguyur gerimis, hal tersebut tidak mengurangi semangat relawan. 

Para relawan datang dari berbagai kalangan mulai dari siswa SMA, mahasiswa, hingga pecinta alam.

BACA JUGA: Mahasiswa KKN Unej Ajak Generasi Milenial Tanam Ribuan Pohon dan Buah di Bantaran Sungai Brantas

"Aksi ini juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi antar pegiat alam bebas di kawasan Mojokerto serta menumbuhkan kepedulian terhadap alam sejak dini bagi relawan yang belia. Diharapkan nantinya generasi peduli lingkungan di kawasan Mojokerto tidak akan habis dan malah tumbuh berkembang," kata Lukman.

Tak hanya menanam, ratusan relawan lingkungan ini nantinya juga akan memantau bibit yang telah ditanam hingga tumbuh mandiri.

"Setelah aksi penanaman pohon akan dilakukan kegiatan lanjutan yakni perawatan tanaman yang sudah ditanam setiap seminggu sekali hingga bibit bisa hidup mandiri," ujarnya.