JATIMNET.COM, Surabaya – Pertamina bersiap menghadapi era tatanan hidup baru atau new normal. Perusahaan pelat merah itu mulai menguji coba pemberlakuan pembayaran nontunai di SPBU Kota Surabaya. 

Fase pertama dijadwalkan berjalan selama dua pekan mulai 1 Juli hingga 14 Juli 2020. Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR V Rustam Aji mengklaim fase pertama menggunakan transaksi nontunai melalui aplikasi My Pertamina yang dilakukan dalam satu jalur khusus cukup menggembirakan. 

Pihaknya mencatat ada kenaikan transaksi nontunai. Sebelum adanya program ini rata-rata transaksi nontunai pada Juni 2020 sekitar 1.500 transaksi tiap hari. Tapi setelah uji coba program, ada 8.100 transaksi nontunai tiap hari. 

BACA JUGA: Pertamina Asset 4 Memulai Aktivitas Baru Jelang New Normal

"Ada peningkatan mencapai 440 persen atau menjadi lima kali lipat lebih. Ini menjadi indikasi bahwa konsumen SPBU di Surabaya sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarganya,” ujar Rustam, Selasa, 14 Juli 2020. 

Ia menyebut program ini sebagai langkah untuk melaksanakan Perwali Surabaya Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19. Pertamina terus berupaya ikut aktif dalam menghentikan laju penyebaran virus SARS CoV-2. 

BACA JUGA: Pertamina dan SKK Migas Lakukan Investigasi Bersama

“Karena pembayaran secara nontunai atau biasa disebut cashless terbukti sebagai metode transaksi keuangan yang praktis, aman, dan efisien,” katanya. 

Rustam berharap inovasi transaksi nontunai dapat memberikan kemudahan bertransaksi di SPBU. Pertamina juga memberikan promo bagi pelanggan yang menggunakan aplikasi My Pertamina. 

"Salah satunya adalah cashback yang berlaku untuk driver ojol sebesar 50 persen untuk pembelian produk Pertalite, cashback 50 persen untuk pembelian Pertalite dan Dexlite bagi pengemudi angkot, dan cashback 30 persen bagi masyarakat umum yang membeli Pertamax Series dan Pertamina Dex," ujarnya.