JATIMNET.COM, Probolinggo - Tim Gabungan Basarnas, BPBD dan Satpolairud Polres Probolinggo, melakukan pencairan terhadap Alex, korban tenggelam yang hilang di perairan laut utara Probolinggo, pada Sabtu 16 Juli 2022.

Dalam pencarian di hari kedua, petugas mengerahkan 5 perahu karet guna menyisir seluruh penjuru perairan laut utara Probolinggo. Proses pencarian korban, dimulai sejak pagi dimana diawali dari Pantai Klaseman.

Koordinator Pencarian Basarnas, Prahista mengatakan, pada pencarian hari kedua, 3 perahu karet berangkat dari Pantai Klaseman dan dua perahu karet lainnya berangkat dari Pelabuhan Mayangan. "Untuk yang berangkat dari Pantai Klaseman, tim menyisir ke arah barat areal Pantai Pajurangan, Gending,"ujar Prahista, Senin 18 Juli 2022.

Baca Juga: Perahu Pegawai Imigrasi Surabaya Diterjang Ombak Saat Mancing di Laut Probolinggo, Satu Orang Hilang

Meski kondisi cuaca sedang bersahabat, terang Prahista, namun upaya pencarian korban hingga pukul 16.00 WIB, belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. "Sesuai Standart Operating Prosedur (SOP) pencarian dilakukan mulai pukul 07.00 WIB, hingga pukul 16.00 WIB," katanya.

Prahista menyampaikan, selama proses pencarian korban di hari kedua, pihaknya telah menyisir perairan Probolinggo sejauh kurang lebih 4 mil dari bibir pantai. Diprediksi, korban tenggelam kemudian hanyut terbawa arus ke arah utara.

"Untuk kondisi korban, kami belum bisa memprediksikan korban telah meninggal atau tidak. Yang jelas, korban statusnya masih hilang," ujarnya.

Prahista menambahkan, upaya pencarian korban bakal dilakukan hingga 7 hari mendatang, sesuai Standart Operating Prosedur (SOP). 

Baca Juga: Diduga Karena Masalah Asmara, Pedagang Sayur di Probolinggo Jadi Korban Pembacokan

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah perahu dari rombongan yang ditumpangi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Imigrasi Surabaya, Sabtu 16 Juli 2022 siang diterjang ombak di lautan bebas, sekitar perairan laut utara Probolinggo. Akibatnya, satu orang dikabarkan hilang dan empat selamat.

Korban hilang, yakni Alex pemilik perahu sekaligus nahkoda yang mengantarkan rombongan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Imigrasi Surabaya, memancing ikan di sekitaran Pulau Gili Ketapang. Sampai akhirnya perahu yang ditumpangi diterjang ombak, dan menyebabkan lambung perahu pecah.

Air laut kemudian masuk dengan cepat ke dalam kapal, serta kemudian membuat kapal cepat karam. Keempat pegawai Kantor Imigrasi Surabaya kemudian saling menyelamatkan diri, dengan berenang menggunakan pelampung.

Hingga kemudian mendapatkan pertolongan, dari salah seorang nelayan. Sementara Alex yang sebelumnya menyelamatkan diri memakai Jurigen kemudian berenang menuju pantai guna mencari pertolongan, dinyatakan hilang.