JATIMNET.COM, Lamongan - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di lokasi area wisata Waduk Gondang, Lamongan mengelu karena dagangannya mengalami sepi pembeli.

Hal tersebut dirasakan oleh Sutami, warga Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan yang merupakan salah satu PKL ini mengaku, sepinya pembeli dampak dari wisatawan itu masuk ke lokasi area wisata Waduk Gondang banyak membawa makanan dari luar.

Menurut dia, harusnya ada aturan yang mengikat untuk wisatawan saat datang di lokasi wisata Waduk Gondang. "Seharusnya, kalau masuk wisata Waduk Gondak itu dilarang membawah makanan dari luar, biar nanti para pengunjung membeli barang dagangan milik pedagang yang berada di dalam area wisata," kata pedagang berusia 48 tahun tersebut, Senin 27 Juni 2022.

Baca Juga: Madiun Kembangkan Paket Wisata Minat Khusus di Gunung Wilis

Meski kondisi sepi pembeli Sutami tidak berputus asa, ia tetap ingin mempertahankan dagangannya, karena berjualan di lokasi area wisata merupakan satu - satunya sumber mata pencariannya. "Kalau bisa ya tetap bertahan karena ini sudah merupakan pekerjaan saya dan saya juga tidak punya apa-apa, ladang juga tidak punya, saya hanya punya ini," ujarnya.

Sutami juga menyampaikan pendapatannya perhari, jika hari - hari biasa ketika tidak hari libur ia hanya mendapat lima ribu rupiah. Bahkan ia sempat mengalami tidak mendapat uang serupiahpun karena dagangannya tidak ada yang membelinya. "Kalau dapat uang Rp. 100.000, Rp. 200,000 itu sudah banyak dan itu pun terjadi ketika hanya hari liburan," katanya.

Tetapi, meski hari libur, kata Sutami, terkadang yang banyak hanya orang yang masuk wisata. Namun wisatawan itu tidak membeli barang dagangannya. "Semoga pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan khususnya Dinas Pariwisata memiliki terobosan atau aturan baru untuk wisata Waduk Gondang. Sehingga dapat membantu ekonomi pedang yang berada di lokasi area Wisata," harapnya.