JATIMNET.COM, SURABAYA – Kota Batu yang sudah menjadi tujuan wisata setiap musim liburan dipastikan akan dipenuhi kendaraan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu mencatat jumlah kunjungan menjapai 4 juta wisatawan sepanjang 2017 lalu.

Saat liburan, arus lalu lintas sangat padat akibat tumpukan kendaraan tak sesuai dengan ketersediaan jalan. Rute sepanjang 6 kilometer antara pertigaan Dadaprejo hingga Alun-Alun Kota Batu tak jarang ditempuh dalam hitungan jam.

“Bisa sampai satu jam lebih, normalnya 30 menit,” kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Titik S. Ariyanto Senin 17 Desember 2018.

BACA JUGA: KBS Surabaya Targetkan 65 Ribu Pengunjung

Data Badan Pusat Statistik Kota Batu mencatat terdapat  729.517 angkutan penumpang yang datang dan keluar dari terminal Kota Batu sepanjang tahun lalu. Sumber data yang sama mencatat sekitar 30 destinasi wisata baik wisata alam, wisata buatan, desa wisata hingga agro wisata yang jadi tujuan wisatawan.

Kendaraan tersebut belum termasuk kendaraan nonangkutan yang tidak melalui terminal Kota Batu. “Kota Batu memang dibranding sebagai kota wisata. Tujuan wisatanya juga lengkap, mulai dari wisata alam, pertanian dan wisata buatan. Jadi memang kota tujuan wisata,” kata Titik.

Namun menurutnya, kemacetan bisa menjadi ancaman turunnya minat wisatawan berkunjung ke Batu. Sebab, orang bisa menjadi malas kalau mau ke Batu ternyata macet dan tidak bisa ke mana-mana. “Padahal di sini satu lokasi dengan yang lain itu cukup dekat jaraknya,”  kata manajer dan marketing PR Jatim Park group itu.

BACA JUGA: PHRI Prediksi 30 Ribu Orang Per Hari Kunjungi Batu

Melihat hal ini, pihaknya tak menunggu inisiatif dari pemerintah saja. Pengelola 12 tujuan wisata di bawah bendera Jatim Park group itu menyediakan sekitar 20 angkutan massal gratis yang bisa diakses sejak di Jatim Park 3. “Jatim Park 3 jadi terminal utama karena lokasinya ada di pintu masuk Batu. Dari situ pengunjung bisa memilih angkutan menuju beberapa destinasi Jatim Park dengan gratis,” katanya.

Pengunjung menurutnya bisa memarkir kendaraan mereka di Jatim Park 3. Kemudian memilih angkutan yang disediakan untuk dua jalur berbeda. Terdapat 16 angkutan dalam kota yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan pendingin ruangan, bus, dua mobil jenis MPV dan juga mini bus.

Jika selesai di satu wahana, pengunjung bisa melanjutkan menuju wahana lain yang dikelola oleh Jatim Park Group, menggunakan angkutan gratis tersebut. “Gratis tinggal memilih angkutan sesuai tujuan. Kami kerjasama dengan pemilik angkutan kota. Sopir kami bayar Rp 220 ribu per hari. Angkutan itu ada siap mengantar penumpang di titik terminal yang sudah disiapkan,” jelasnya.