JATIMNET.COM, Surabaya – Perhatian korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berdatangan. Salah satunya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dengan mengirimkan tenaga medis untuk merawat korban bencana.

“Pengiriman tim medis ini merupakan yang kedua kalinya, kami melihat masyarakat di sana (NTB) perlu bantuan,” kata Koordinator Tim Medis Unusa Peduli, dokter Fifin Kombih, Kamis, 30 Agustus 2018.

Tim Medis Unusa Peduli ini, lanjut Fifin, terdiri dari tiga orang dengan membuka posko di Desa Santong, Kecamatan Terarah, Kabupaten Lombok Utara. Mereka menangani tindakan darurat dan juga menyeleksi korban gempa untuk dirujuk ke Rumah sakit Umum (RSU) Daerah.

“Mayoritas korban gempa mengeluhkan penyakit ISPA dan diare. Saat ini kami sudah menangani lebih dari 120 pasien,” ujar dia.

Secara terpisah, Ketua UNUSA Peduli, Mohammad Ghofirin mengaku cukup senang, karena bantuan medis dari Unusa ini diharapkan bisa meringankan beban para korban yang berada di Lombok.

“Keberadaan tim medis ini memberikan bantuan di kesehatan, penguatan mental. Dengan mengirimkan tiga orang untuk ke Lombok, 1 orang dokter umum, 1 tenaga medis (perawat) dan 1 mahasiswa Keperawatan Unusa,” katanya.

Selain itu, nantinya juga akan mengirim tim medis kembali ke Lombok. Termasuk membawa obat-obatan dan peralatan yang memang sangat lebih dibutuhkan bagi korban.

“Kalau tim kedua kan hanya empat hari, maka tim ketiga kalau perlu satu minggu (di Lombok),” katanya.