JATIMNET.COM, Mojokerto - Peredaran konten pornografi melalui aplikasi Telegram semakin meresahkan. Kali ini, video dewasa yang menampilkan hubungan intim antara waria dan pria diperjualbelikan secara terbuka lewat grup eksklusif berbayar.

Bahkan, untuk bisa bergabung ke grup VIP, anggota diminta membayar biaya keanggotaan permanen antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.

Salah satu yang terpantau aktif adalah akun Telegram bernama @FO. Akun ini rutin mengunggah potongan video pendek sebagai materi promosi.

Potongan tersebut ditawarkan kepada calon anggota dengan janji akan mendapat akses penuh ke galeri konten jika bergabung ke grup VIP. Beberapa di antaranya bahkan menampilkan adegan lebih dari dua orang atau threesome.

Dalam salah satu unggahannya, akun tersebut menuliskan ajakan bernada promosi. "Tonton videonya tanpa sensor hanya di VIP ya. Banyak koleksi adegan dewasa yang bikin kamu muncrat berkali-kali," tulis akun Telegram @FO.

BACA: Rekam Adegan Hubungan Badan, Pasangan Selingkuh Ini Dijerat UU Pornografi

Dari hasil penelusuran lebih lanjut ditemukan sejumlah video dengan tanda lokasi yang mengarah ke wilayah Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Fakta ini memunculkan dugaan bahwa sebagian konten tersebut diproduksi di daerah tersebut.

Tak hanya menjajakan video, akun @FO juga terang-terangan membuka perekrutan pria muda sebagai talent untuk konten pornografi.

Dalam salah satu postingannya juga mencantumkan syarat khusus bagi calon talent. Mulai dari usia 17–25 tahun, berpenampilan menarik, hingga berani tampil di depan kamera.

"Umur 17–25 tahun, good looking, tidak harus ganteng. Pisau gede diutamakan, berani masuk kamera. No om-om. Butuh untuk hari ini saja, khusus Mojokerto yang mau dan siap dikontenkan," tulis akun tersebut.

Konten Porno Waria dan Pria yang Ditawarkan di Telegram Diduga Diproduksi di Mojokerto