JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyambangi Command Center (CC) 112 di Gedung Siola, Surabaya, Sabtu, 20 November 2021. Dalam kunjungannya kali ini, ia menunjukkan kecanggihan sistem layanan publik Kota Pahlawan ke jajarannya.

Menurutnya, pelayanan publik CC 112 di Kota Pahlawan ini bisa dijadikan contoh untuk pemerintah pusat. Karena dengan layanan ini pemerintah pusat cepat tanggap mengetahui, mendengar, dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan atau keluhan.

"Nanti mau bikin semacam command center yang bisa menampung seluruh keluhan masyarakat. Karena selama ini keluhan masyarakat itu tidak terintegrasi dan ter-manage dengan baik," kata Risma.

BACA JUGA: Cak Ji Minta Respons Cepat Command Center 112 Tangani Laporan Masyarakat

Selain untuk merespons cepat keluhan masyarakat, ia juga ingin pelayanan satu pintu ini terintegrasi dalam satu ruangan. Bukan hanya di dalam satu ruangan, tetapi dia juga ingin bisa terkoneksi di dalam satu sistem.

Ketika terjadi bencana, pemerintah pusat kesulitan berkoordinasi dengan wilayah-wilayah yang ada di daerah. Sehingga, dengan sistem layanan ini, ia berharap dapat mempermudah kerja pemerintah dalam penanganan bencana.

"Sekarang kita punya citra satelit. Nah citra satelit itu kemudian kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman di daerah. Misal ada bencana, meskipun BMKG sudah memberikan informasi, tapi kalau ada yang mengomunikasikan direct (langsung) ke pusat lebih baik," ia menjelaskan.

Ia optimis Indonesia memiliki pusat layanan yang terkoneksi antara pusat dengan daerah lain di seluruh wilayah negeri ini.

"Saya yakin Indonesia itu bisa. Jadi bukan hanya untuk penanganan bencana, tetapi juga menangani kemiskinan, disabilitas juga," ia menegaskan.

Saat ini proses pelaksanaan sistem publik terintegrasi yang digagasnya di pemerintah pusat sudah hampir rampung dan dipastikan bisa beroperasi pada awal bulan Desember 2021.

BACA JUGA: Layanan Gratis, Banyak Penelpon Iseng ke Command Center 112

"Bukan hanya penanganan bencana saja, tetapi juga menangani kemiskinan, juga disabilitas. Mudah-mudahan nanti awal bulan depan bisa beroperasi. Sekarang ini lagi mikirin yang mengisi petugasnya, bagaimana caranya nanti yang bertugas itu tiga shift. Karena saya ingin ada tiga shift seperti di Surabaya," ia mengungkapkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bakesbangpol BPB Linmas Kota Surabaya Yusuf Masruh menanggapi positif rencana Risma yang akan membuat layanan publik terintegrasi di pemerintah pusat.

Sebab, dengan pelayanan Command Center seperti di Kota Pahlawan, justru akan mempermudah masyarakat di wilayah lain ketika membutuhkan bantuan mendesak.

"Kalau pemerintah pusat membuat seperti CC 112, pasti akan banyak yang terbantu. Jangkauannya pasti lebih luas, apalagi dalam keadaan cuaca ekstrem seperti sekarang dan pandemi, itu sangat diperlukan," kata Yusuf.

Selama ini CC 112 terdapat berbagai satgas yang disiagakan di lapangan, mulai dari Posko Terpadu, Kasatgas, BKO, dan OPD terkait yang mendukung dan menopang CC 112 untuk menanggapi keluhan masyarakat.

"Jadi warga bisa terfasilitasi, mulai kesulitan dalam hal sosial, ada keluhan soal anak, ada bantuan medis, ada hewan lepas, bahkan hal yang krusial seperti anak tenggelam di sungai, itu kita bisa bantu," ia menguraikan.

BACA JUGA: Menariknya Layanan Undercover 112 Covid-19 yang Percepat Proses 3T di Surabaya

CC 112 memiliki 22 orang petugas strategis, mulai dari jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Dinas Pemadam Kebakaran (PMK), Satpol PP, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perhubungan (Dishub), dan masih banyak lainnya.

"Karena Command Center harus 24 jam, jadi dibagi tiga shift. Kaki tangannya ada di posko-posko terpadu itu. Malam pun banyak yang meminta bantuan, seperti medis dan lain sebagainya," ia menuturkan.

CC 112 akan terus melakukan evaluasi agar masyarakat bisa terlayani dengan baik secara berkelanjutan. Karena dengan layanan CC 112, masyarakat dapat terfasilitasi dengan baik ketika dalam keadaan terdesak.

"Misal butuh bantuan ambulans, itu bisa cepat. Kalau zaman dulu bisa lama kalau butuh ambulans. Apalagi di saat pandemi seperti ini, sebuah command center pastinya sangat bermanfaat," ia mencontohkan.

Risma Ingin Pusat Buat Layanan Pengaduan Seperti <em>Command</em> <em>Center</em> 112