JATIMNET.COM, Surabaya- Pancasila kembali masuk kurikulum wajib di sekolah tahun ajaran 2022-2022. Muatan pelajaran Pancasila akan lebih banyak praktek dibandingkan teori. Hal itu disampikan Direktur pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Toto Purbiyanto.

"Pancasila itu di praktekan bukan di hafal. Kami BPIP sudah berkoordinasi dengan Kemendikbud Ristek dan sejak tahun ajaran baru tahun ini mulai masuk mata pelajaran wajib" Ujar Toto Purbiyanto, ditemui usai menyampaikan pembekalan terhadap ratusan anggota JPM (Jaringan Panca Mandala) di hotel grand dafam Surabaya, Selasa, 26 Juli 2022.

Menurut Toto, mata pelajaran Pancasila untuk semua jenjang pendidikan mulai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga perguruan tinggi. Saat ini,. Pembelajaran Pancasila terdiri dari 30 persen teori dan 70 persen.

"Kami sudah siapkan kurikulumnya dan nanti akan lebih banyak praktek yaitu melakukan praktek seperti gotong royong, toleransi dan membangkitkan lagi nilai-nilai luhur kearifan lokal," katanya.

Senada, diungkapkan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo (Romo Benny). Dijelaskan bahwa masuknya pancasila dalam kurikulum sekolah karena permintaan masyarakat. Tentu, pembelajaran Pancasila saat ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

"Kita di BPIP kan sudah keliling Indonesia dan masyarakat meminta agar pancasila masuk kurikulum pendidikan formal," ujarnya.

Romo Benny menambahkan, saat ini banyak generasi millenial sudah tidak paham lagi tentang Pancasila baik sebagai ideologi maupun falsafah dan kepribadian rakyat Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi terhadap Presiden Joko Widodo. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) mengembalikan Pancasila masuk kurikulum di sekolah,” katanya.

Pancasila Masuk Kurikulum, BPIP: Pancasila Bukan Sekadar Dihafal Tapi Diamalkan