JATIMNET.COM, Banyuwangi – Antrean kendaraan logistik yang hendak menyeberang ke Pulau Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, semakin parah.

Hingga Kamis siang, 24 Juli 2025, antrean kendaraan mencapai kawasan Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo. Kemacetan ini akibat jumlah armada kapal penyeberangan di Selat Bali tak mampu menampung seluruh angkutan barang terutama truk yang akan menyeberang ke Bali.

Dari 17 kapal yang ada, 11 kapal di antaranya masih beroperasi dan enam lainnya sedang mengalami perbaikan karena belum layak jalan. Pengawasan kelayakan kapal semakin diperketat, sebab telah terjadi beberapa kali kecelakaan kapal di Selat Bali diduga kondisi kapal yang tak layak jalan.

Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Nanang Hendra Irawan mengatakan kemacetan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Baluran mencapai 9 kilometer dari perbatasan Kabupaten Banyuwangi ke arah Kabupaten Situbondo.

“Sampai siang ini kemaceten sudah mengular sekitar 9 kilometer mulai dari perbatasan Situbondo- Banyuwangi ke arah Hutan Baluran,” ujar Nanang.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang akan melintas di jalur pantura Situbondo untuk menunda perjalanan karena kemacetan belum bisa diprediski kapan akan terurai dan kembali normal.

BACA: Ribuan Botol Arak Bali Diamankan di Pelabuhan Ketapang

“Kami imbau kepada pengguna jalan menunda perjalana dulu yang ingin melewati jalur pantura Baluran,” katanya

Sementara itu, salah satu sopir truk, Ginanjar, mengaku telah terjebak kemacetan sejak Rabu siang, 23 Juli 2025, pukul 12.00 WIB. Hingga 22 jam kemudian kendaraan yang dia bawa hanya bisa bergerak sekitar 5 kilometer.

“Ini kemacetan paling parah yang saya alami sejak menjadi sopir mulai tahun 2018,” katanya.

Ia berencana hendak mengirim barang ke Denpasar, Bali, namun hingga Kamis siang, kemacetan semakin parah, hingga mencapai Taman Nasional Baluran.

BACA: Dua Jam Jalan Pantura Situbondo Macet Tertutup Pohon Tumbang

Jarak dari Pelabuhan Ketapang hingga Taman Nasional Baluran kurang lebih mencapai 28 kilometer

“Saya kena macet mulai dari Wongsorejo kemarin,” katanya.

Informasi di lapangan kemacaten ini terjadi akibat akibat antrean bongkar muat kendaraan logistik penyeberangan Ketapang- Gilimanuk. Selain itu, kemacetan diperparah dengan ditutupnya jalur selatan di perbukitan Gumitir perbatasan Jember dan Banyuwangi.

Jalan nasional Gumitir yang menghubungkan Jember-Banyuwangi ditutup total mulai Kamis, 24 Juli 2025, untuk perbaikan longsor di jalur tersebut, sehingga arus lalu lintas menuju Banyuwangi harus melewati jalur pantura Situbondo.

Jumlah Kapal Penyeberangan Jawa-Bali Berkurang, Antrean Truk Capai 28 Kilometer