JATIMNET.COM, JOMBANG – Senen, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menjadi satu dari 21 peserta Job Fit di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, Senin 8 September 2025.

Keikutsertaan Senen dalam proses Job Fit menuai perhatian. Sebab, sosok ini pernah viral setelah terjerat kasus dugaan video asusila bersama Sekretaris Disdikbud berinisial DY pada Agustus 2024.

Akibat kasus tersebut, keduanya menerima sanksi berat berupa penurunan pangkat selama satu tahun. Sanksi itu sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.

Bupati Jombang Warsubi, menegaskan bahwa proses yang diikuti Senen telah sesuai dengan prosedur. Keikutsertaannya dalam Job Fit juga sudah sesuai dengan prosedur, terkait dengan peraturan ada mekanismenya yang harus dilaporkan ke BKN.

"Pak Senen adalah pejabat eselon 2 dan karena masa sanksinya sudah selesai selama satu tahun, kami persilakan ikut Job Fit,” ujar Abah Warsubi.

“Dari hasil Job Fit nanti, kami dan wabup akan menyikapinya dengan bijak," lanjutnya saat diwawancarai di Pendopo Jombang.

Ia juga menerangkan bahwa hasil dari Job Fit ini akan menjadi bahan pertimbangan utama untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Jadi nanti, apakah tetap di eselon 2 atau diturunkan, kita lihat hasilnya di Job Fit yang dilakukan oleh 4 penguji," terangnya.

Selain itu, Agus Purnomo selaku Ketua Panitia Pelaksana atau Panitia Seleksi Job Fit ini menyebutkan bahwa proses tersebut diikuti oleh 21 pejabat eselon II.  Untuk keputusan akhir, sepenuhnya berada di tangan bupati.

"Doanya saja semoga Job Fit bisa berjalan dengan baik, dan segera ada mutasi dari bupati. Tentunya akan berdasarkan hasil dari Job Fit yang dilaksanakan oleh kami selaku panitia seleksi," pungkas Agus Sekdakab Jombang.