JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak sembilan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mengikuti pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya Tahun 2022 digelar pada Sabtu, 3 September 2022.

Pelaksanaan kegiatan pascasarjana melakukan PKM ini terbagi menjadi dua agenda. Yakni, penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilaksanakan di pendopo Kantor Dispendik dan Kebudayaan Jalan Benteng Pancasila sejak pukul 08.00 WIB. 

Sedangkan kegiatan pelaksanaan PKM Pascasarjana dilaksanakan di SMPN 1 kota Mojokerto jalan Gajah Mada sekitar pukul 09.00 WIB. 

Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, ada sejumlah program studi (Prodi) yang menjadi rekapitulasi kerjasama PKM Pasca kota Mojokerto. 

Yakni, S3 Manajemen pendidikan, S2 Manajemen pendidikan, S2 IPS, S2 PAUD, S2 pendidikan biologi, S2 Pendidikan bahasa Indonesia, S2 pendidikan olahraga,dan S3 matematika.

"Kami sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Para guru hendaknya perlu meningkatkan kompetensinya secara terus-menerus,” ujarnya usai penandatangan kerjasama PKM Pascasarjana Kota Mojokerto bersama Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Wasis, M. Si. 

Sementara, Dr Nunuk Hariyati S. Pd, M. Pd Ketua Pelaksana kegiatan PKM menjelaskan, pemerataan mutu pendidikan menjadi salah satu tujuan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas secara nasional. 

Dimana Kepala Sekolah (Kepsek) menjadi pemimpin satuan pendidikan yang sangat mempengaruhi kualitas pada setiap satuan pendidikan yang dipimpinnya. 

"Best practice menjadi salah satu langkah yang dipandang mampu berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi kepala sekolah," ucap Nunuk. 

Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, lanjut Nunuk, prodi S3 Manajemen Pendidikan, Pascasarjana UNESA menggelar kegiatan pelatihan penulisan best practice kepada Kepala SMP Negeri di Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Pelatihan tersebut sejatinya sudah diadakan secara daring yang dilakukan selama dua minggu sebelumnya, dalam wujud seminar kemudian ditindak lanjuti dengan praktik secara luring pada Sabtu, 3 September 2022 yang bertempat di SMPN 1 Mojokerto.

"Pelatihan secara luring diikuti oleh 16 Kepala Sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pada kegiatan tersebut, kepala sekolah diajak untuk mempresentasikan secara terbuka terhadap best practice yang telah disusun," ujarnya. 

Tak sampai disitu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dimana bertujuan untuk memperdalam wawasan dan cara berpikir yang kreatif, inovatif dalam menyempurnakan best practice yang telah disusun. 

"Best practice menjadi salah satu strategi yang efektif untuk mengimbaskan pengalaman dan ide kreatif dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas satuan pendidikan," ujarnya. 

Nunuk menambahkan, pelatihan ini akan sangat efektif dan bermanfaat karena nantinya hasil karya kepala sekolah berupa best practice akan dijadikan sebagai karya Buku ber ISBN yang dapat dimiliki semua kalangan.

"inisiasi pelatihan tersebut merupakan wujud aksi nyata UNESA sebagai LPTK yang juga bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang dapat mewujudkan upaya pemerataan pendidikan berkualitas," ucapnya. 

Ia juga menambahkan bahwa UNESA akan berkomitmen untuk terus menebar kontribusinya sebagai LPTK untuk meningkatkan pemerataan mutu pendidikan. 

“Saya berharap melalui kegiatan pelatihan ini dapat membangun energi positif bagi kepala sekolah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan langkah yang kreatif dan inovatif," ia memungkasi.