JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso merilis per Rabu 13 Mei 2020 sebanyak 93 tenaga kesehatan di Jatim terjangkit Covid-19. Mereka ini terdiri dari dokter, bidan, laboran, apoteker, dan perawat. 

"Ini data kemarin, kasus di Jatim ada sebanyak 1.766 orang, ternyata kami dalami ada 93 orang terkonfirmasi tenaga kesehatan. Itu kalau dihitung 5 persen dari total keseluruhan pasien positif," ujar Kohar, Kamis, 14 Mei 2020. 

Dari angka itu, kata dia, yang sudah dinyatakan sembuh atau terkonfirmasi negatif sebanyak 50 persen atau sekitar 46 orang. Sedangkan tiga persennya meninggal dunia. "Kemudian 47 persen masih dirawat di rumah sakit," ia menegaskan. 

BACA JUGA: 46 Tenaga Medis di Jatim Terjangkit Covid, Satu Orang Meninggal

Semua tenaga kesehatan itu, menurut Kohar, tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Jatim, termasuk Surabaya yang jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 terbanyak. 

Data yang disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa per Kamis 14 Mei 2020, pasien positif terkonfirmasi virus SARS CoV-2 sebanyak 92 orang. Dari tambahan itu terbanyak di Surabaya yakni 51 orang.

Kemudian Sidoarjo delapan orang, diikuti Gresik dan Bojonegoro masing-masing bertambah lima pasien positif. Selanjutnya Kota Kediri empat orang. Lamongan dan Kabupaten Kediri bertambah masing-masing tiga orang, Kabupaten Malang dan Jombang dua orang, serta Kabupaten Madiun satu pasien. 

BACA JUGA: Tenaga Kesehatan di Kabupaten Probolinggo Positif Covid-19

Dengan tambahan tersebut, Surabaya menempati urutan pertama mencapai 921 pasien. Diikuti Sidoarjo terkonfirmasi 235 orang, Lamongan 64 pasien, Magetan 53 orang, Kabupaten Malang 51 pasien, dan Gresik 46 orang. 

"Mulai tiga hari kemarin kabupaten dan kota semuanya sudah merah. Artinya sudah ada yang positif Covid-19," kata Khofifah. 

Hingga hari ini total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur 1.858 orang. Pasien yang sembuh 294 orang atau setara 15,82 persen, meninggal dunia 180 orang atau 9,69 persen, dan yang masih dirawat 1.384 orang. 

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 4.509 orang dengan rincian yang masih diawasi 2.037 pasein. Lalu untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 21.910 orang dan yang masih dipantau 4.236 orang.