JATIMNET.COM, Situbondo- Ribuan santri yang memadati alun-alun Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo menyambut histeris setelah peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Kabupaten Situbondo pecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).

“Saya bangga sekali peringatan HSN ini pecahkan Rekor MURI. Apalagi pusat kegiatan HSN tahun ini berada di alun-alun Besuki dan Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo. Terima kasih pak Bupati,” kata Ahmad Sofyan, salah seorang santri di Kecamatan Besuki.

Ribuan santri yang menonton penetapan hari santri nasional pecahkan rekor MURI melalui videotron, sontan  bersorak sorai.  Sambil mengumandangkan sholawat badar mereka terus menerus mengepalkan tangan ke atas. Sebagian dari mereka menyalakan kembang api dan membentangkan bendera sambil bersholawat.

Rupanya, para santri ini tak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah MURI mengumumkan dan menetapkan peringatan HSN 2023 di Kabupaten Situbondo pecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak mencapai 40.893.

“Kami bangga dengan Bung Karna (panggilan akrab Bupati Situbondo). Bung Karna memiliki perhatian serius terhadap santri dan pondok pesantren. Di masa pemerintahan Bung Karna dan wakil Bupati Ny. Hj. Khoirani dianggarkan insentif guru madrasah diniyah dan menaikan insentif ngaji dinaikan,” kata Slamet Riyadi, santri yang lain menimpali.

Seperti diberitakan sebelumnya, upacara Hari Santri Nasional dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo dan alun-alun Kecamatan Besuki. Selain itu, upacara juga berlangsung secara serentak di seluruh Kecamatan.

Semula, peserta HSN 2023 diajukan 29 ribu orang. Namun setelah dilakukan verifikasi lapangan peserta upacara Hari Santri Nasional di Kabupaten Situbondo sangat spektakuler mencapai 40. 893 orang sekaligus masuk catatan rekor MURI ke 11.330.

“Sebagai bukti catatan prestasi ini, maka MURI memberikan anugerah piagam penghargaan kepada pemrakarsa yaitu Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan pengasuh Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, K.H.R Achmad Azaim Ibrahimy,”ujar Juri MURI, Ari Andiani di Gelora Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo.