JATIMNET.COM, Gresik - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik KH Mansoer Sodiq mengecam keras mengenai ritual pernikahan antara manusia dengan kambing di Gresik.

Menurutnya prosesi pernikahan manusia dengan seekor kambing di Benjeng pada Minggu 6 Juni 2022 kemarin, itu merupakan penodaan terhadap ajaran agama, serta norma kemanusiaan.

"MUI sangat mengecam tindakan tersebut. Karena sudah bertentangan dengan nurani kemanusiaan, apalagi itu dipandang dari sudut agama. Jadi itu jelas penodaan agama," katanya Selasa 7 Juni 2022.

Baca Juga: Prosesi Akad Nikah Manusia dan Kambing di Gresik Jadi Cibiran Warganet

Mesti kabarnya sudah ada permintaan maaf dan niat ritual tersebut untuk sebuah konten, namun mereka jelas terlihat di video-nya dengan meakukan prosesi pernikahan seperti syariat Islam.

"Meskipun dibuat untuk konten tapi itu sudah penodaan agama (Islam)," tegas KH Mansoer Sodiq saat dikonfirmasi pendapatnya melalui saluran telefon.

Kiai Mansoer juga sangat menyayangkan pada pihak-pihak yang telah menggelar prosesi pernikahan nyeleneh tersebut, bahkan dengan dihadiri orang-orang yang dipandang tokoh oleh masyarakat.

Kendati itu dibuat untuk konten You Tube atau untuk tujuan apapun, sangat disesalkan oleh Kiai Mansoer, sebab isi kontennya telah menodai agama, dengan menggunakan norma-norma agama (Islam).

Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Cibir Anggotanya Ikut Ritual Manusia Nikahi Kambing 

Menyikapi kejadian tersebut, pihak MUI Gresik telah meminta MUI Kecamatan setempat melakukan pembinaan dengan cara untuk sesegera mungkin mencabut video pernikahan yang sudah beredar.

Sementara kepada pihak-pihak yang terlibat termasuk anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, menurut Ketua MUI KH Mansoer Sodiq, masih akan didiskusikan sebelum ada rencana pemanggilan.

Diberitakan sebelumnya, ritual itu dilakukan pesanggrahan Keramat Ki Ageng adalah milik anggota DPRD Gresik daerah pilihan (dapil) Benjeng - Balongpanggang, Nur Hudi Didin Arianto.

Dalam video tampak seorang pria sedang melangsungkan akad nikah dengan seekor kambing betina, belakangan diduga prosesi juga dihadiri anggota DPRD Gresik selain Nur Hudi.