JATIMNET.COM, Kediri- PT KAI Daop 7 Madiun, menyerahkan dana bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp350 juta ke sejumlah yayasan pendidikan dan petani di wilayah Kediri dan Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (4/10/2023). Dana CSR yang digelontorkan tersebut merupakan dana Bina Lingkungan di wilayah kerja PT KAI.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto mengatakan bantuan program TJSL tersebut merupakan wujud nyata sinergi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, dengan masyarakat dan unsur-unsur kewilayahan di lingkungan kerja, serta sebagai bentuk dukungan BUMN membangun Negeri.

"Bantuan ini sebagai tanggungjawab sosial kepada masyarakat, khususnya di lingkungan kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun," kata Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, di sela penyerahan CSR, di Kediri, Rabu.

Menurut Supriyanto dana bina lingkungan yang diberikan kepada kelompok tani dan sarana pendidikan serta tempat ibadah tersebut sebesar Rp350 juta. "Ada 7 penerima bantuan di Wilayah Kediri dan Tulungagung. Rata-rata mereka mendapatkan bantuan Rp50 juta," ujarnya.

Adapun pihak penerima CSR dari wilayah Kabupaten Kediri yakni Pondok Pesantren Putra-Putri "Sabilil Huda" Dusun Bukaan, Yayasan Baitul Hikmah Dampit, Desa Asmorobangun, Kelompok Tani "Tani Mulyo" Dusun Gadungan Puncu, Panti Asuhan Darul Aitam Muslimat NU Budi Mulia,Perlengkapan Jamaah Yasin Tahlil Desa Wonocatur, Perlengkapan Kelompok Tani "Pari Kesit" Dusun Sumber Towo. Sedangkan bantuan untuk Kabupaten Tulungagung diserahkan ke Masjid Dan Mushola di Desa Samir, Kecamatan Ngunut.
 
Supriyanto menambahkan sampai Oktober 2023, PT KAI Daop 7 Madiun sudah menyalurkan bantuan TJSL/CSR  di 14 kota/kabupaten di wilayah kerja sebesar Rp 684.514.706. Pada tahun 2022, PT KAI Daop 7 Madiun sudah menyalurkan TJSL/CSR program bina lingkungan sebesar Rp. 328.372.500 dalam berbagai bentuk kegiatan dan bantuan. 

Dia berharap bantuan TJSL dapat meningkatkan sinergitas yang solid antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan unsur-unsur kewilayahan dan masyarakat dalam rangka menjaga keamanan jalur dan perjalanan kereta api. Selain itu, hadirnya program TJSL/CSR dari PT KAI semakin meningkatkan makna hubungan baik, antara perusahaan dengan masyarakat, Pemerintah Daerah maupun Jajaran kewilayahan setempat lainnya dalam menunjang keselamatan dan kelancaran operasional kereta api maupun kegiatan KAI lainnya.

“Hubungan baik antara perusahaan dengan stakeholder sekitar wilayah operasional sangat dibutuhkan, dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Semoga hadirnya Program TJSL/CSR KAI  yang sudah diberikan dapat bermanfaat bagi kita semua,” tutup Supriyanto.