JATIMNET.COM, Surabaya – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya minta Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, Anugrah Ariyadi menepati janji. Anugrah yang sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PKB pasca membuat surat pernyataan pindah kenaggotaan partai, diharapkan menepati janji sekaligus menghormati aturan organisasi.

Seperti dituturkan Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf yang meminta agar Anugrah benar-benar bersikap tegas. Masalahnya, PKB Surabaya mendengar jika Anugrah masih mengaku sebagai kader PDI Perjuangan pasca perpindahan.

“Kami tidak ingin neko-neko, apalagi ngisruh. Kami ingin Pak Anugrah serius dengan pernyataan yang telah dibuatnya sendiri,” kata Musyafak Rouf kepada Jatimnet.com, Minggu, 5 Agustus 2018.

Musyafak menceritakan jika perpindahan Anugrah atas inisiatif sendiri. Anugrah mendatangi kantor DPC PKB Surabaya kemudian membuat surat pernyataan dengan kesadaran tanpa paksaan.

Itikad baik itu juga ditunjukkan dengan memboyong ambulasn milik PDI Perjuangan dan akan segera diganti dengan logo PKB Surabaya.

DPC PKB Surabaya kemudian mengirimkan permintaan tersebut ke DPP PKB dan langsung diterbitkan KTA, bernomor 35.78.08.1001.000001 dan berlaku hingga 27 April 2020. “Dari situ KTA atas nama Anugrah Ariyadi diproses. Jadi semua sudah atas sepengetahuan pusat (DPP PKB). Bahkan ketua umum (Muhaimin Iskandar) sudah tahu,” ungkap dia.

Musyafak menegaskan bahwa PKB merupakan partai politik yang memiliki aturan. Dia menyayangkan pernyataan Anugrah yang masih mengaku sebagai kader PDI Perjuangan Surabaya pasca mengantongi KTA PKB. Pernyataan ini, menurut Musyafak, sangat disesalkan, mengingat PKB memiliki aturan sendiri.

Ke depan, pihaknya meminta Anugrah menghormati aturan internal partai. PKB sendiri telah menyiapkan langkah-langkah yang akan diambil apabila ada anggotanya yang tidak punya aturan. “Siapapun itu. Tidak pandang bulu,” tandasnya.