JATIMNET.COM, Mojokerto – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan satu unit mobil pikap dan truk parkir terjadi di Jalan Raya Brawijaya, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Selasa dini hari, 11 November 2025.

Akibat lakalantas di depan Terminal Mojosari itu, Muhammad Arif, sopir pikap mengalami luka serius di bagian kaki karena terjepit di kabin mobil. Korban berhasil dievakuasi selang dua jam setelah kejadian. Lamanya proses evakuasi ini karena terkendala kondisi kabin yang ringsek parah.  

“Proses evakuasinya memakan waktu cukup lama,” ujar Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Mojokerto Ahmad Yani.

Untuk mengevakuasi korban, tim Damkar yang diterjunkan ke lokasi kejadian harus menggunakan alat pemotong besi dan airbag. Langkah ini juga dihatikan ekstra hati-hati agar tidak memperparah kondisi korban.

BACA: Tabrak Truk Parkir, Pengendara Motor Tewas Ditabrak Pikap di Jalan Bypass Mojokerto

Setelah proses evakuasi berhasil dilakukan, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Soekandar Mojosari untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Sedangkan mobil pikap dan truk yang terlibat kecelakaan telah diamankan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Ahmad Syaiful, warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa mobil pikap yang terlibat lakantas itu melaju dari arah Mojokerto ke Pasuruan.

Kendaraan itu ditumpangi dua orang. Satu di antaranya, sopir yang mengalami luka cukup serius. Sedangkan, seorang kernet dinyatakan selamat.

"Korbannya dua orang, yang sopir kakinya sebelah kiri terjepit dan kernetnya aman," ujar Syaiful.

BACA: Tabrak Truk Parkir di Mojosari, Pria asal Jombang Tewas

Sementara, di pihak truk yang parkir di tepi jalan tidak terdapat korban. Sebab, sopir maupun kernetnya tengah beristirahat di luar kendaraan.

Disinggung tentang penyebab lakalantas tersebut, Ahmad menduga juga dipicu minimnya penerangan di Jalan Raya Brawijaya, Kecamatan Pungging. Kondisi ini kerap membahayakan pengendara kendaraan bermotor saat malam hari. "Jalannya juga minim penerangan," katanya.