JATIMNE.COM,Situbondo - Simulasi pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Situbondo 9 Desember 2020 mendatang, tak hanya fokus mengamankan gangguan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Tapi juga harus bagaimana menghadapi jika terdapat pemilih yang jatuh pingsan di tengah pandemi Covid-19.

Semua personil pengamanan yang terlibat dibekali cara mengevakuasi pasien Covid-19, mengingat penyebaran Covid di Situbondo terus meningkat.

“Sispam Kota  (Simulasi Pengamanan kota) tidak hanya fokus penanganan unjuk rasa, tapi berbagai permasalahan yang mungkin timbul disimulasikan, termasuk penerapan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19,“ kata Kapolres Situbondo, AKBP Ach. Imam Rifa’i, ditemui usai simulasi di halaman Mapolres, Sabtu, 19 September 2020.

Menurut Imam Rifa’i, pengamanan dilakukan di 2. 270 TPS (Tempat Pemungutan Suara) ini tidak hanya melibatkan seluruh personil Polri, pengamanan juga di-back up personil TNI, Satpol PP serta dari Linmas.

BACA JUGA: Terus Bertambah, 26 Karyawan PT PMMP Positif Covid-19

“Kegiatan pengamanan menerapkan SOP Protokol  Kesehatan Covid-19 agar tidak timbul kluster Pilkada. Kalau ada pemilih dicurigai terpapar Covid langsung diamankan. Makanya semua personil dibekali cara mengevakuasinya,” terangnya

Saat ini, jumlah total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Situbondo mencapai 431 orang. Tak hanya jumlah pasien positif saja yang  meningkat, jumlah pasien meninggal juga terus bertambah menjadi 34 orang. Dari jumlah total pasien positif dilaporkan 357 sempuh serta 41 masih dalam perawatan.

“Ada 18 orang pasien di rawat di rumah sakit, 19 pasien isolasi dan empat pasien menjalani perawatan di gedung observasi yang dipersiapkan pemerintah,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Situbondo, Dadang Arie Bintoro, Jumat, 18 September 2020.