JATIMNET.COM, Situbondo – Pemkab Situbondo kembali menyalurkan bantuan sosial beras kepada warga kurang mampu terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bantuan ini diberikan kepada warga yang belum menerima bantuan pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Timur. 

“Bantuan sosial berupa beras ini kami salurkan bagi warga kurang mampu terdampak PPKM. Ini bentuk bantuan tambal sulam dari pemerintah agar merata,” kata Wakil Bupati Situbondo Khoirani, Sabtu, 11 September 2021.

 Khoirani menambahkan Pemkab Situbondo menyalurkan bantuan beras kepada 1. 600 orang yang tersebar di 136 desa dan kelurahan. Masing-masing desa mendapatkan jatah bantuan 100 orang dan setiap penerima mendapat bantuan beras  5 kilogram. 

BACA JUGA: 2.500 Bumil di Situbondo Siap Divaksin

“Jadi, setiap desa ada 100 orang yang kami bantu. Meski bantuan tidak banyak, mudah-mudahan bermanfaat dan bisa mengurangi beban masyarakat,” ujarnya.

Khoironi juga meminta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Saat ini, Kabupaten Situbondo sudah masuk level 2 atau zona kuning di Jawa Timur. Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai dilakukan di sekolah dengan jumlah terbatas. 

“Tetap jaga prokes  agar penyebaran Covid-19 segera kita kendalikan. Yang belum divaksin terutama para lansia silakan ikut vaksin karena untuk mencegah  penyebaran Covid-19 harus dilakukan secara bersama,” tuturnya. 

BACA JUGA: Cegah Covid, Polres Situbondo Target 800 Orang Divaksin Setiap Hari

Data terbaru Satgas Covid-19 Situbondo menyebutkan saat ini penyebaran Covid-19 di Situbondo sudah mulai terkendali. Sebanyak 11 dari 17 kecamatan yang ada berstatus zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19, sedangkan enam kecamatan zona oranye (risiko sedang). 

Jumlah total pasien Covid-19 di Situbondo sebanyak 7. 104 orang dengan rincian 6.216 pasien sembuh dan 869 pasien meninggal. Saat ini masih tersisa 19 pasien aktif sedang menjalani perawatan terdiri dari lima pasien dirawat di rumah sakit, 12  pasien isolasi di gedung isolasi terpadu (isoter), dan dua pasien isolasi mandiri (isoman).