JATIMNET.COM, Jombang – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin membuka kesempatan besar bagi para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang untuk bergabung menjadi prajurit.

"Kami sangat senang sekali bila ada salah satu santri Pesantren Tebuireng bisa masuk menjadi bagian dari kami di jajaran TNI. Kami akan memberikan kuota khusus untuk santri, dengan salah satu syaratnya adalah hafiz 30 juz,” ungkapnya saat melakukan kunjungan kehormatan ke Ponpes Tebuireng, Minggu pagi, 28 September 2025.

Kunjungan kehormatan yang berlangsung di halaman pesantren itu merupakan rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2025 dengan mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju".

Dalam kunjungan tersebut, upacara juga digelar dengan dipimpin langsung oleh Mayjen TNI Rudy Saladin. Upacara yang berlangsung khidmat dan penuh makna itu sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh bangsa yang telah berjasa besar bagi negara dan rakyat Indonesia.

BACA: Prajurit Kodam V/Brawijaya Meraih Emas Cabang Karate Asian Games

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke makam para masyayikh (pendiri dan tokoh) Pesantren Tebuireng.

Pangdam V Brawijaya beserta rombongan melakukan tabur bunga di area maqbarah, khususnya di makam Presiden RI ke-4, almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Selain itu, dua Pahlawan Nasional sekaligus pendiri Pesantren Tebuireng, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahid Hasyim.

Sebelum berziarah, Pangdam Rudy Saladin juga bersilaturahmi dengan para dzurriyah (keturunan) Pesantren Tebuireng. Mereka di antaranya Gus Riza Yusuf, Gus Abdul Ghofar, Gus Abdul Mughni, Bu Nyai Aisyah, dan Bu Nyai Farida Salahuddin Wahid di ndalem kasepuhan Ponpes Tebuireng.

Perlu diketahui, kegiatan ini diikuti oleh Bupati Jombang, Warsubi beserta Wakil Bupati Jombang, Gus Salman dan jajaran Forkopimda, pejabat TNI-Polri serta Dandim 0814/Jombang Letkol Kav Dicky Prasojo. Rangkaian acara diawali dengan penghormatan, doa bersama, serta tabur bunga di pusara almarhum.