JATIMNET.COM, Situbondo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Situbondo tertib mengenakan masker. Dengan mengenakan kaos bertuliskan “Pakai Masker”, Khofifah bersama rombongan bersepeda atau gowes keliling kota Situbondo sambil membagikan masker kepada masyarakat.

Khofifah juga mengunjung lokasi Car Free Day (CFD) di Jalan Irian Jaya, pasar  tradisional Mimbaan, dan pelaku UMKM kerajinan batik. Khofifah juga memberikan bantuan sembako bagi abang becak yang biasa mangkal di kawasan kota.

“Kegiatan gowes semacam ini sebenarnya cukup lama menjadi program rutin setiap hari Sabtu dan Minggu bersama instansi vertikal dan hari ini kita di Situbondo,” ujarnya, Minggu, 25 Oktober 2020

BACA JUGA: Gubenur Khofifah Gowes Bareng Wali Kota Mojokerto Sambil Bagi Masker

Menurut Khofifah, saat ini Pemprov sedang fokus menggerakan kembali sektor perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Berbagai program bantuan stimulus telah diglontorkan kepada pelaku UMKM. Ada 1, 1 juta pelaku UMKM di Jatim telah menerima bantuan program Bantuan Presiden (Banpres) untuk produktif usaha mikro. Setiap pelaku UMKM menerima bantuan Rp2,4 juta.

Khofifah mengatakan saat ini Bank Indonesia (BI)menginisiasi membangun jejaring diaspora ke banyak negara. Ada kabar mengembirakan yang mungkin bisa menjadi harapan dan semangat  baru bagi pelaku UMKM.

“Sekitar empat hari lalu termasuk yang cukup besar jejaring yang dibangun, ada dari California, Paris, Afrika Selatan, Jepang, Taiwan, Hongkong, Mesir, Qatar dan banyak negara lain. Mudah-mudahan ini juga tersambung dengan pelaku UMKM di Situbondo,” katanya.

BACA JUGA: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Tinggi, Situbondo Masuk Zona Kuning

Khofifah mengaku terus bersinergi dengan institusi lain yang pada prinsipnya memiliki komitmen program yang sama. Program gowes bersama merupakan salah satu upaya menggerakan ekonomi pelaku UMKM di setiap daerah.

“Kita turun seperti ini bersama instansi vertikal dan perbankan untuk bersama-sama melakukan program Pemulihan Ekonomi Nasioan (PEN) di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.