JATIMNET.COM, Gresik - Peningkatan kualitas literasi terus digaungkan Pemerintah Kabupaten Gresik, dengan berinovasi melalui gagasan perpustakaan digital. 

Inovasi ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, yang dilaunching Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, akhir Agustus lalu.

Diterangkan Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, perpustakaan digital ini digagas untuk meningkatkan literasi guru dan siswa, utamanya para Kepala Sekolah.

"Perpustakaan diarahkan ke digital, kemarin akhir Agustus (2023) sudah dilaunching," terang nya kepada media pada Jumat 15 September 2023 kemarin.

Menurut Hariyanto, perpustakaan digital dapat mengakses sumber belajar yang mudah, selain itu tidak terbatas ruang dan waktu kapanpun dimanapun. 

Di samping itu, perpustakaan digital ini menjadi media pembelajaran yang menyenangkan dan semakin bijak dalam menggunakan gadget, dimana banyak edukasi di dalamnya.

"Semuanya harus sudah menggunakan perpustaakaan digital, kami imbau sekolah sudah menerapkan hal ini," ujarnya.

Hariyanto berharap, para siswa dan stakeholder pendidikan menyambut gerakan perpustakaan digital, hal ini penting agar anak didik bisa mengikuti perkembangan zaman."Harapannya dengan perpustakaan digitak ini, pembelajaran dapat lebih menyenangkan," lanjutnya.

Sementara, Sekrestaris Dispendik Herawan Eka Kusuma menambahkan, selain memodernisasi literasi, pihaknya terus berupaya meningkatkan infrastruktur.

Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan memenuhi fasilitas seperti podcast, alat pembelajaran digital dan lainnya, lewat dana APBN.

"Selain digitalisasi, kami berupaya untuk mendukung melalui infrastruktur yang ada, masih dalam usulan. Rencannya akan memakai gedung UKS disamping kantor (Dispendik)," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Budi Raharjo mengaku, perpustakaan digital yang digagas melalui aplikasi I-Gresik yang tersedia di platform android.

Melalui aaplikasi itu, para siswa ataupun guru bisa membaca dengan lebih dari 2.000 buku yang tersedia, dimana nanti bisa mengakses aplikasi dari Perpustakaan Nasional.

"Literasi digital digaungkan ke anak sekolah, agar punya akses ke buku gratis dimanapun kapanpun. Selain ke I-gresik bisa ke E-pusnas yang jauh lebih banyak koleksinya," katanya. (ADV/Inforial)