Logo

Dinkes Perkirakan Limbah Medis di Bantaran Dinoyo dari Luar Mojokerto

Reporter:,Editor:

Jumat, 06 December 2019 08:54 UTC

Dinkes Perkirakan Limbah Medis di Bantaran Dinoyo dari Luar Mojokerto

LIMBAH MEDIS. Seorang relawan menunjukkan sampah bekas pakai tes HIV di bantaran sungai Dinoyo Jalan Padangan, Kutorejo, Mojokerto pada Kamis, 5 Desember 2019. FOTO: Karina

JATIMNET.COM, Mojokerto – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Sujatmiko menyatakan limbah medis yang ditemukan di bantaran sungai Dinoyo Jalan Padangan, Jatirejo bisa datang dari mana saja, termasuk luar wilayah. “Sampah dari luar wilayah kami ya bukan wewenang kami,” kata dia, Jumat 6 November 2019.

Terlebih, ia melanjutkan, lokasi temuan limbah medis berada tak jauh dari sungai. “Di sungai bisa dari mana pun,” katanya. Bagi dia, kemungkinan asal benda itu bermacam-macam. Spet bekas suntikan misalnya, bisa saja dari dari peternakan ayam atau cartridge (suntikan printer). “Macam-macam bisa dibuang di situ.”

Yang jelas, ia memastikan, limbah medis itu tidak berasal dari instansi kesehatan pemerintah. Termasuk Puskesmas Dinoyo, yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi temuan. “Kami sudah turunkan tim kesehatan dan konfirmasi kepala puskesmas ternyata itu bukan dari puskesmas,” kata dia.

BACA JUGA: DLH Mojokerto Diduga Buang Limbah Medis Bekas Tes HIV ke TPA Mojosari

Menurut dia, 27 puskesmas dan 2 RSUD di Kabupaten Mojokerto telah menetapkan prosedur standar yang ketat dalam pengelolaan limbah medis. Di tempat layanan kesehatan itu, limbah medis ditangani secara profesional oleh perusahaan khusus. “Kami ini juga sudah bekerja sama dengan salah satu PT (perseroan terbatas) khusus pengelola limbah medis,” katanya.

Meski tak menampik beragam kemungkinan asal limbah medis, ia menolak berkomentar tentang kemungkinan benda-benda berbahaya itu datang dari klinik kesehatan yang dikelola nonpemerintah. “Terkait dugaan dari klinik lain kami tak berani komentar,” katanya.

Ia hanya berjanji akan memperketat penangangan limbah medis di tempat layanan kesehatan, termasuk yang dikelola swasta.

BACA JUGA: Mahasiswa Australia Temukan Limbah Medis Bekas Tes HIV di Mojokerto

Kamis, 5 Desember 2019, Brigadir Evakuasi Popok bersama sekelompok mahasiswa asal Australian Catholic University, Universitas Katolik Widya Mandala, dan Universitas Katolik Darma Cendika, menemukan jarum suntik, HIV strip, hingga botol penampung urine di bantaran sungai Dinoyo. Benda bekas pakai pasien itu ditemukan berserak di antara sampah rumah tangga.

Dalam catatan Dinas Kesehatan, ada tiga puskesmas di Kabupaten Mojokerto yang menyediakan layanan tes HIV. Yakni Puskesmas Kupang, Tawangsari, dan Sooko.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto langsung membersihkan sampah di tempat pembuangan liar itu dan memindahkannya ke TPA Belahan Tengah, Mojosari. Sayangnya, diduga kuat limbah medis berbahaya turut terbuang ke tempat pembuangan karena tak ada proses penyortiran.