JATIMNET.COM, Situbondo - Mencegah merebaknya SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemkab Situbondo akan mengkarantina pemudik yang baru datang dari luar daerah. Mereka nantinya akan menjalani pemeriksaan di Posko Satgas Covid-19, yang sudah disiapkan di pintu masuk setiap perbatasan.

Pemudik itu nantinya akan dikarantina selama 14 hari di tempat yang sudah disiapkan, yakni hotel Sidomuncul 2 di lokasi objek wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Puluhan kamar diperuntukan menampung pemudik yang dicurigai mengalami gejala mirip virus Corona.

“Pemetintah sudah menyiapkan hotel Sidomuncul untuk mengkarantina para pemudik,” kata Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi, Senin, 6 April 2020.

BACA JUGA: Setengah Wilayah di Jatim Masuk Zona Merah Covid-19

Menurut Yoyok, Pemerintah mengambil langkah tegas untuk mengurai penyebaran virus corona, mengingat Kabupaten Situbondo sendiri sudah masuk zona merah di Jawa Timur. Saat ini sudah ditemukan delapan warga terpapar virus Corona.

Yoyok menjelaskan, petugas medis akan memeriksa tes suhu tubuh setiap pemudik menggunakan thermal gun di Posko Covid-19. Bagi merek yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celsius akan langsung di bawa ke karantina. Sesuai protokuler Covid-19 bahwa masa karantina selama 14 hari.

“Kita sudah dirikan posko Covid-19 untuk memantau keluar masuknya warga ke Situbondo, baik dari arah Banyuwangi, Bondowoso dan Probolinggo,” ujarnya.

Yoyok menambahkan, sesuai instruksi Bupati Dadang Wigiarto, semua Camat dan Kepala Desa diminta mempersiapkan fasilitas karantina, khawatir tempat karantina yang dipersipakan pemerintah tidak bisa menampung  pemudik yang memaksa pulang kampung.

“Bupati sudah mengimbau warga Situbondo yang berada di luar kota untuk tidak mudik, karena akan jadi sasaran karantina kalau sudah tiba di Situbondo,” pungkasnya