JATIMNET.COM, Surabaya – Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyiapkan 50 dai untuk mendampingi serta membantu trauma healing (pemulihan trauma) korban gempa Palu dan Donggala (Sulawesi Tengah).

Menurut Kepala Humas BMH Pusat Imam Nawawi setelah kebutuhan logistik dan 200 relawan yang dikirim ke Palu dan Donggala sehari pasca gempa M 6,4 pada 28 September 2018, pihaknya akan mengerahkan dai guna memberi bantuan spiritual.

"Untuk trauma akibat bencana ini tidak ada cara lain, kecuali dengan pendekatan dakwah. Maka, kami menyiapkan 50 dai untuk diberangkatkan ke Palu dan Donggala," ucap Imam saat ditemui di acara Pelepasan 50 dai di Hotel Singgasana Surabaya, Selasa 23 Oktober.

Imam menambahkan ke-50 dai tersebut akan disebarkan ke seluruh wilayah Palu dan Donggala, dan tidak hanya di satu wilayah. Selain itu, juga materi yang diberikan nantinya diharapkan lebih menghibur dan menenangkan korban gempa.

"Materi yang berikan akan lebih ringan, agar mampu diserap korban dengan lebih menghibur dan menenangkan warga. Saat ini waktunya untuk bermuhasabah (instrospeksi) diri dan lebih dekat dengan Allah SWT," ucap salah satu dari 50 dai, Moh Bahri.

Menjadi orang yang terpilih untuk dikirim ke lokasi gempa bumi merupakan suatu kewajiban bagi Bahri. Bahkan ia mengatakan, kegiatan tersebut adalah panggilan dan harus dilakukan dengan senang hati dan semangat. “Alhamdulillah kalau saya didukung oleh keluarga, kami akan berangkat," pungkasnya.