Logo

Unesa Pastikan Kampus CCNU Jamin Kesehatan 12 Mahasiswanya

Reporter:,Editor:

Senin, 27 January 2020 10:57 UTC

Unesa Pastikan Kampus CCNU Jamin Kesehatan 12 Mahasiswanya

Rektor Unesa, Nurhasan. Foto: Dok Jatimnet.com

JATIMNET.COM, Surabaya – 12 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang tengah menimba ilmu di Kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina dalam kondisi sehat. Informasi ini disampaikan Rektor Unesa Prof Nurhasan yang sudah melakukan komunikasi dengan mahasiswanya.

“Semua baik-baik saja,” kata Prof. Nurhasan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin 27 Januari 2020.

Ke-12 mahasiswa Unesa, lanjut Nurhasan, merupakan penerima beasiswa belajar bahasa mandarin di Central China Normal University (CCNU). Sembilan di antaranya penerima beasiswa Pusat Bahasa Mandarin Unesa (Confucius Institute) dan tiga lainnya mendapat beasiswa dari pemerintah Cina.

BACA JUGA: Pasien Asing Dirawat di RSUD Dr Soetomo, Belum Tentu Terkena Virus Corona

Prof Nurhasan juga ikut prihatin dengan virus corona yang sedang mewabah di kota Wuhan. Harapannya, virus tersebut segera teratasi dan seluruh mahasiswa Unesa segera pulang ke tanah air.

Ditambahkan Nurhasan, mahasiswanya diimbau untuk tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian. “Baiknya berada di kampus, sesuai anjuran pemerintah setempat,” kata mantan Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jawa Timur itu.

Kepada Jatimnet.com, Nurhasan menjelaskan bahwa izin tinggal ke-12 mahasiswa Unesa akan habis pada 2 Februari. Masalah lain kota tempat mereka tinggal tengah diisolasi akibat wabah pneumonia wuhan yang disebabkan virus corona.

BACA JUGA: Khofifah Minta Sembilan Mahasiswa Unesa di Wuhan Terjamin Kesehatannya

“Lembaga setempat sudah memberi arahan dan akan membantu sesuatunya. Kami juga berharap mahasiswa kami baik-baik saja,” Nurhasan menambahkan.

Informasi yang didapat pihak Unesa dari mahasiswanya cukup melegakan. Pihak kampus telah menjalankan prosedur pencegahan penularan virus corona, terutama terhadap mahasiswa asing.

Pihak kampus telah menyediakan alat pengukur suhu di setiap asrama dan ada pengecekan khusus setiap malam. Selain itu, disedaiakan pendamping untuk setiap lantai. “Itu sudah cukup menjaga," ujarnya.