Selasa, 17 August 2021 08:20 UTC
UPACARA SEDERHANA. Perajin patung Trowulan bersama komunitas motor dan budayawan melakukan upacara kemerdekaan RI ke-76 di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto, Selasa, 17 Agustus 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Puluhan perajin atau pemahat patung di Kabupaten Mojokerto memilih melakukan upacara HUT RI ke-76 menjelang detik-detik pembacaan proklamasi kemerdekaan di pekarangan rumah pematung di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan.
Upacara yang dilakukan sangat sederhana dan dalam kondisi keprihatinan karena ekonomi perajin terdampak pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun.
Dalam upacara, para pemahat patung berkolaborasi bersama komunitas motor, musik, dan budayawan. Mereka mengenakan pakaian sehari-hari layaknya ketika beraktivitas.
BACA JUGA: Petani Gelar Upacara HUT RI di Sawah, Ini Harapan Mereka pada Pemerintah
"Ini bukti kami sebagai pelestari sejarah masa lalu dengan industri patung batu terdampak langsung dengan adanya pandemi. Selama dua tahun kita bertahan hidup di tengah pandemi, namun tak menyurutkan patriotisme dalam mempengati kemerdekaan," ucap salah satu pelestari budaya Majapahit yang juga perajin patung, Nanag Muni, Selasa, 17 Agustus 2021.
Nanang menjelaskan pengibaran bendera dilakukan untuk memperingati kemerdekaan RI ke-76. Menurutnya, kesederhanaan pelaksanaan upacara sebagai wujud nasib para pelestari sejarah masa lalu seperti perajin patung di pusat kerajinan industri batu Trowulan yang juga terdampak pandemi Covid-19.
"Nasib para pelestari sejarah masa lalu melalui batu juga perlu diperhatikan. Apalagi, kami (perajin pemahat batu) salah satu segmen penting dalam pelestarian sejarah Majapahit. Ini dilakukan sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah terhadap nasib kami di tengah pandemi Covid-19," dia menegaskan.
BACA JUGA: Masyarakat Osing Banyuwangi Peringati HUT Kemerdekaan RI Dibarengi Selamatan TradisI
Ia memaparkan tanah tempat berpijak saat upacara merupakan wadah dimana para perajin patung batu dalam melestarikan sejarah Majapahit. Mereka turut andil dalam mengemban amanah dan menjunjung sejarah nama besar bangsa Indonesia di mancanegara.
Dia hanya berharap semoga Indonesia lekas pulih jiwa dan raganya. "Semoga Indonesia benar-benar merdeka jiwa dan raga, pandemi segera selesai, saya yakin sejarah dari Covid-19 ini akan menjadi tonggak akan ada peradaban yang besar di Indonesia," katanya.
Sementara itu, salah satu pelaku industri kreatif di Mojokerto, Bagus Tri Pamungkas, menambahkan upacara ini juga ajang silaturahmi di sela-sela kegiatan. Usai menggelar upacara, para peserta menggelar diskusi bersama "Bisa jadi ajang silaturahmi dan diskusi yang sudah lama kita tidak lakukan selama pandemi ini terjadi," katanya.