Logo

Tahanan Mapolres Probolinggo Salat Ghaib untuk BJ Habibie

Reporter:,Editor:

Sabtu, 14 September 2019 00:45 UTC

Tahanan Mapolres Probolinggo Salat Ghaib untuk BJ Habibie

SALAT GAIB. Tahanan Mapolres Probolinggo saat melaksanakan salat gaib di ruang tahanan. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Wafatnya Presiden RI Ketiga BJ Habibie memantik duka mendalam bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Tak terkecuali para tahanan yang sedang menjalani hukuman di ruang tahanan Mapolres Probolinggo.

Sebanyak 43 tahanan setempat melaksanakan salat gaib berjemaah di dalam sel untuk mendoakannya, Jumat 13 September 2019.  

Salat gaib dipimpin langsung oleh pembina kerohanian tahanan Mapolres Probolinggo. Para tahanan berbagai kasus itu tampak khusuk mengikuti imam.

BACA JUGA: BJ Habibie, Teknokrat yang Membuka Kebebasan Pers dan Penegakan HAM 

Salah seorang tahanan, AG mengaku turut berbela sungkawa atas meninggalnya BJ Habibie. Menurut AG, meski tak tahu secara langsung, namun sosok BJ Habibie memiliki jasa yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.

"Semoga amal baik almarhum Pak Habibie diterima oleh yang maha kuasa. Dan kami di sini hanya bisa mendoakannya," ujar AG.

Selain tahanan, salat gaib juga dilakukan jajaran anggota dan perwira Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo. Namun bedanya, mereka ini melaksanakan salat gaib di Masjid Amanullah di dalam komplek Mapolres Probolinggo.

BACA JUGA: Doa untuk Pembuat Pesawat

Usai salat gaib, seluruh anggota kemudian melanjutkan dengan membaca tahlil dan doa bersama yang ditujukan untuk almarhum BJ Habibie.

Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, salat ghaib dilakukan oleh tahanan dan polisi sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum BJ Habibie.

Selain pernah menjadi presiden RI ke-3, sosok BJ Habibie yang ramah dan bersahaja layak menjadi contoh bagi para pemimpin bangsa dan masyarakat.

BACA JUGA: Pelajar MI Nurul Huda Mojokerto Gelar Salat Gaib dan Doakan Habibie

"Sosok almarhum Presiden Habibie sangat menginspirasi. Baik dari segi intelektualnya, wawasan, dan kebangsaan akan negeri patutlah kita hormati. Tentu sudah sepatutnya, semua masyarakat menghormatinya sebagai bapak bangsa, yang mampu mengharumkan nama negara," jelas Kapolres.

Sekadar informasi, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie tutup di usia 83 tahun. Presiden Ketiga RI itu mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD, Rabu 11 September 2019.