Surabaya Terima 4.000 Reagen PCR dan 15 Ribu APD dari Kemenkes

Diprioritaskan untuk Pasien Covid-19
Restu C Widari

Sabtu, 2 Mei 2020 - 14:20

Editor

Ishomuddin
surabaya-terima-4-000-reagen-pcr-dan-15-ribu-apd-dari-kemenkes

BANTUAN ALKES. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di antara ribuan alkes dan APD bantuan Kemenkes, Sabtu, 2 Mei 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya akhirnya menerima bantuan tambahan alat (kit) kesehatan dan cairan pereaksi kimia atau reagen untuk tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sehingga total bantuan alat kesehatan (alkes) dari Kemenkes yang diterima Pemkot Surabaya sebanyak 4.000 reagen dan 15 ribu Alat Pelindung Diri (APD). Sebanyak 4.000 reagen beserta kit atau alat untuk melakukan swab (pengambilan) cairan nasofaring itu memang dikirim dalam dua tahap masing-masing 2.000 item.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan bantuan reagen yang sudah datang itu segera diprioritaskan untuk pasien.

BACA JUGA: Surabaya Terima 2.000 Alat Uji Swab PCR dari Kemenkes

“Prioritas untuk pasien. Untuk sementara mungkin tenaga medisnya perwakilan dulu sambil tunggu (bantuan) yang belum datang,” kata wanita yang akrab disapa Risma ini di halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu, 2 Mei 2020.

Nantinya, semua reagen tersebut akan didistribusikan sesuai dengan jumlah rumah sakit rujukan. Selanjutnya, reagen itu akan dibagikan kepada tenaga kesehatan di tiap rumah sakit.

"Jumlahnya sama (antara) rumah sakit satu dengan yang lain. Nanti dibagi di 20 rumah sakit,” ia menerangkan.

Selain reagen, ribuan APD juga diterima dari Kemenkes. Puluhan kardus berisi APD ini langsung dibongkar isinya dan dikemas kembali sesuai ukuran baju.

BACA JUGA: Risma Imbau Dokter dan Paramedis Pakai APD Terbaik dan Lengkap

“XL dicampur sama L ya. Masing-masing 25 setel,” kata Risma memberikan instruksi kepada jajarannya.

Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan dengan alat kesehatan itu diharapkan bisa memutus mata rantai penularan Covid-19 karena memudahkan pemilahan mana yang negatif dan positif.

Pihaknya memastikan segera menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Pemeriksaan secara masif terhadap OTG, ODP, dan PDP sesuai data pemerintah kota akan terus dilakukan, apalagi sudah ada bantuan alat ini,” kata Febri.

Baca Juga