Logo

Rumah Tak Layak Huni di Probolinggo Roboh Diguyur Hujan Deras

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 February 2020 16:45 UTC

Rumah Tak Layak Huni di Probolinggo Roboh Diguyur Hujan Deras

ROBOH. Rumah Pagiono, warga Dusun Kembang Anyar, Desa Triwungan, Kec. Kotaanyar, Kab. Probolinggo, roboh setalah diguyur hujan deras disertai angin, Rabu, 19 Februari 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebuah rumah semi permanen di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, ambruk rata dengan tanah usai diguyur hujan deras disertai angin.

Rumah tersebut merupakan milik Pagiono, warga Dusun Kembang Anyar RT 26, RW 12, Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar.

Kepada wartawan, Pagiono mengungkapkan hujan deras terjadi Selasa sore hingga malam, 18 Februari 2020. Saat hujan deras terjadi, Pagiono sempat mendengar bunyi tanda kerusakan rumahnya.

Hanya saja karena dirasa masih aman, ia bersama keluarganya memilih istirahat di dalam rumah hingga keesokan paginya.

BACA JUGA: Puting Beliung Terjang Wilayah Probolinggo, Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

"Waktu hujan deras, sempat dengar suara. Tapi saya dan keluarga tetap di dalam. Baru setelah besoknya semua orang keluar rumah, saya tiba-tiba dihubungi tetangga kalau rumah saya roboh," katanya, Rabu, 19 Februari 2020.

Pagiono mengatakan rumah dan seluruh isi di dalamnya rusak tertimpa material bangunan."Kalo isi (peabotan) rumah saja mungkin rugi Rp8 jutaan, tapi misal dengan bangunan rumah lebih dari itu, mungkin puluhan juta rupiah," katanya.

Warga sekitar bersama perangkat desa dan unsur lainnya langsung melakukan kerja bakti membersihkan material rumah Pagiono yang roboh.

BACA JUGA: Plafon Ruang Kelas SDN Sumberpoh Probolinggo Runtuh

Kepala Desa Triwungan, Jamaluddin Joni, mengatakan jika rumah yang ditinggali Pagiono sudah tak layak huni. Semua bagian bangunan seperti dinding dan atap yang berbahan kayu sudah rapuh.

Kades yang akrab disapa Joni ini menjelaskan rumah Pagiono sebenarnya sudah dimasukkan dalam pembangunan rumah tidak layak huni dengan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2020. Hanya saja sampai saat ini, ADD sendiri masih belum turun.

"Kami memilih langsung bantu pembangunan rumah Pagiono menggunakan dana pribadi dahulu. Karena ADD RTLH memang belum turun," katanya.