Rabu, 18 December 2019 11:13 UTC
GEDUNG BARU. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengamati maket gedung baru RSUD dr. Soewandhie dalam acara groungbreaking pembangunan, Rabu 18 Desember 2019. Ia memprioritaskan gedung itu untuk layanan bagi penderita kanker. Foto: Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan gedung baru RSUD dr.Mohammad Soewandhie akan diprioritas sebagai pusat layanan penderita kanker. “Ini kami prioritaskan untuk warga Surabaya terutama yang mengalami sakit kanker,” katanya usai groungbreaking pembangunan gedung, Rabu 18 Desember 2019.
Pemerintah Kota Surabaya berencana memperluas RS Soewandhie dengan membangun gedung lima lantai pada lahan seluas 3.600 meter persegi di belakang gedung utama. Dengan anggaran sebesar Rp 198 miliar, menurut Risma, gedung ini juga dilengkapi layanan radioterapi, ruang rawat inap, hingga tempat parkir.
BACA JUGA: Pemkot Anggarkan Rp 197 M, Perluas Gedung RS Soewandhie
Pembangunan gedung dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP). Perusahaan plat merah itu memenangkan lelang dengan nilai penawaran sebesar Rp 197 miliar.
Risma mengimbau PP tepat waktu merampungkan pembangunan gedung, sesuai target pada November 2020. Sehingga pada akhir tahun mendatang, upaya layanan pada pasien kanker di rumah sakit ini bisa berjalan maksimal. “Selama ini, pasien kanker yang ingin berobat harus menunggu lama,” katanya.
BACA JUGA: DPRD Dorong Pemkot Surabaya Realisasikan Pembangunan RS di Gunung Anyar
Seperti diberitakan sebelumnya, lahan bakal gedung semula permukiman warga. Mereka menempati lahan milik Pemkot Surabaya berbekal surat Izin Pemakaian Tanah (IPT). Dalam proses pembebasan bangunan warga, pemerintah memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Universitas Ciputra Surabaya.
“Nah kalau ini bekerja sama dengan Ciputra ya malah lebih baik, karena memang Pemkot tidak memiliki anggaran ganti rugi bangunan tersebut,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Pertiwi Ayu Kresna mengomentari rencana pemerintah.