Rabu, 06 November 2019 10:57 UTC
Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal berusaha menguatkan istri Iptu Ainur Rofiq, Ernawati di sela pemakaman, Rabu 6 November 2019. Foto: Faizin Adi.
JATIMNET.COM, Jember – Suasana haru mewarnai pemakaman Kanit 1 Idik Pidum Satuan Reskrim Polres Jember Iptu Ainur Rofiq, Rabu 6 November 2019. Sejumlah kerabat dan istri korban, Ernawati tak kuasa menahan air mata melepas jenazah Rofik ke tempat peristirahatan terakhir.
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal memimpin upacara pemakaman, dan terlihat menggotong keranda jenazah bersama jajaran pimpinan Polres Jember. “Mari mendoakan almarhum semoga diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, semoga keluarga diberi ketabahan,” ujar Alfian.
Almarhum Iptu Ainur Rofiq semasa hidupnya dikenal sebagai sosok polisi yang religius. Rofiq meninggalkan seorang istri dan tiga anak. “Beliau orang baik dan berdedikasi atas pekerjaannya. Kami sangat merasa kehilangan,” lanjut Alfian.
BACA JUGA: Minibus Rombongan Polres Jember Seruduk Truk di Tol Paspro
Sumber internal Polres Jember menyebutkan tiga hari sebelum meninggal, Rofiq terlibat dalam pembongkaran musala di dalam sebuah rumah, di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo. Di bawah tanah musala tersebut, dikuburkan Surono, 51 tahun yang dibunuh sekitar tujuh bulan silam.
Hingga kini, penyidikan kasus tersebut masih terus berjalan. Sebagai seorang perwira reserse, Rofiq juga menangani beberapa kasus kriminal yang menyedot perhatian banyak pihak.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang dialami Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Iptu Ainur Rofiq terjadi di KM 833 A Tol Pasuruan-Probolinggo pada Selasa 5 November 2019, sekitar pukul 14.30 WIB.
BACA JUGA: Tujuh Bulan Hilang, Warga Jember Dikubur di Musala Rumah
Saat itu, Rofiq bersama dua anggota Reskrim Polres Jember lainnya, baru saja mengikuti acara di Polda Jatim. Mobil Daihatsu Terios bernomor polisi P 1979 YP yang ditumpangi Rofiq melaju dari arah Pasuruan menuju Probolinggo.
Rofiq duduk di kursi depan, bersebelahan dengan sopir yang dikemudikan Kanit Resmob Kota, Aiptu Yuda Ali. Diduga karena mengantuk atau kelelahan, mobil tiba-tiba menabrak bodi bagian belakang sebelah kanan truk Fuso bernopol B 9741 SDB yang melaju searah di depannya.
Diduga, saat itu mobil Terios melaju cukup kencang sehingga menciptakan benturan keras. Kecelakaan itu mengakibatkan Ainur Rofiq meninggal di tempat. Sedangkan Yuda Ali mengalami luka berat dan dikabarkan masih kritis di RSUD Probolinggo. Luka parah juga diderita Aiptu Yudi yang duduk di kursi belakang.