Senin, 30 December 2019 10:12 UTC
PELATIH: Shin Tae-yong resmi sebagai pelatih Timnas Indonesia. (Twitter @PSSI)
JATIMNET.COM, Surabaya - Shin Tae-yong resmi diperkenalkan PSSI sebagai pelatih baru Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu 28 Desember 2019, kemarin. Sejumlah agenda timnas Indonesia telah menanti sentuhan juru taktik asal Korea Selatan.
Pria berusia 49 tahun ini akan memimpin skuat garuda menghadapi pertandingan sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan meraih prestasi di Piala AFF 2020. PSSI menaruh harapan besar pada Shin Tae-yong untuk membangkitkan prestasi timnas dengan kontrak jangka panjang selama empat tahun.
Tae-yong juga akan menangani timnas Indonesia di level U-20 dan U-23. Ia diberi tugas untuk membangun skuat timnas U-20 Indonesia yang akan berlaga pada Piala Dunia U-20 2021.
Hwanyeonghamnida, coach-nim!#PSSINow #KitaGaruda #RiseTogether pic.twitter.com/aAFVx08Rrm
— PSSI (@PSSI) December 28, 2019
Shin Tae-yong mengaku sudah melihat dan mempelajari cara main skuat garuda dan sudah menemukan kelemahannya. Menurut Shin Tae-yong, ada kelemahan mendasar yang terlihat dalam permainan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-16 Wajib Menang di Seluruh Pertandingan
“Secara teknik, permainan Timnas Indonesia tidak terlalu buruk. Namun ketika saya melihat permainan mereka, dari segi kekuatan fisik, mereka mengalami penurunan drastis (di tengah pertandingan)." seperti dikutip dari Chosun.
Dalam kesempatannya, Tae-yong juga menyatakan lebih percaya diri bila bekerja sama dengan pelatih yang dipilihnya. Maka dari itu, dia membawa dua asisten untuk membantunya menjalankan tugas sebagai arsitek tim.
Dua asisten pelatih tersebut adalah pelatih kiper Kim Hae-woon dan pelatih fisik Lee Jae-hong. Kedua sosok itu masuk ke dalam daftar staf pelatih di bawah pimpinan Tae-yong di Piala Dunia 2018. Hae-woon ikut membantu Tae-yong di Piala Dunia U-20 2017 ketika lolos ke 16 besar.
Sedangkan Jae-hong pernah menjadi pelatih fisik timnas wanita Korsel. Shin Tae-yong dikenal sebagai legenda sepak bola Korea Selatan. Ia menghabiskan 13 musim bersama Seongnam dan pernah merumput bersama klub Australia, Queensland Roar.
BACA JUGA: Menpora Dukung Keputusan PSSI Pilih Shin Tae Yong jadi Pelatih Timnas
Setelah gantung sepatu, Shin Tae-yong diberi kesempatan oleh Seongnam menjadi caretaker. Dinilai cukup sukses, Seongnam akhirnya memutuskan mempermanenkan Shin Tae-yong pada tanggal 18 Februari 2020.
Pada musim pertama sebagai pelatih, Shin Tae-yong mampu membawa Seongnam menjadi juara Liga Champions Asia. Di final Liga Champions Asia, Seongnam berhasil menang 3-1 atas Zob Ahan. Setahun kemudian, Shin Tae-yong membawa Seongnam menjuarai Piala FA Korea.
Sukses di Seongnam, Shin Tae-yong ditarik Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sebagai pelatih caretaker pada tahun 2014. Shin Tae-yong kemudian sempat membesut timnas Korea U-23 dan U-20 sebelum akhirnya menahkodai timnas senior.
Nama Shin Tae-yong semakin naik daun dalam putaran final Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia. Ketika itu Korsel gagal lolos dari fase grup. Namun Son Heung-min dan kawan-kawan mencatatkan pencapaian membanggakan dengan mampu mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0.