Logo

Ratusan Siswa Pegunungan di Tulungagung Peringati Hari Buku

Reporter:

Selasa, 30 April 2019 14:59 UTC

Ratusan Siswa Pegunungan di Tulungagung Peringati Hari Buku

Ilustrasi: Pixabay.com

JATIMNET.COM, Tulungagung - Lebih dari 900 siswa SD dari berbagai sekolah di Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengikuti peringatan hari buku se-dunia, Selasa 30 April 2019.  Acara yang digelar Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) dikemas dalam bentuk permainan anak berbasis buku.

Sejak pagi ratusan siswa dari berbagai sekolah datang dan berkumpul di lapangan Kecamatan Tanggunggunung yang merupakan salah satu wilayah pegunungan di Kabupaten Tulungagung untuk mengikuti rangkaian acara yang sudah dipersiapkan panitia.

BACA JUGA: Buku Ekspedisi Palu Koro Diharapkan Acuan Pembangunan Sulteng

Berbagai kegiatan, mulai dari permainan kelereng, estafet karet gelang menggunakan sedotan, maupun beragam permainan anak lainnya. Siswa yang telah dibentuk kelompok itu lalu berlomba, namun semua permainan harus diikuti dengan menggunakan panduan buku yang disediakan pihak YPPI selaku panitia.

"Kami ingin meningkatkan minat baca siswa melalui permainan anak ini," kata Trini Hariyanti  di sela-sela kegiatan itu.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya mendekatkan akses buku ke siswa. Dari data yang dimiliki oleh YPPI, minat baca masyarakat, tidak terkecuali di Tulungagung dan Tanggunggunung, sebenarnya besar.

Namun, minimnya fasilitas yang bisa mendekatkan akses buku ke masyarakat menyebabkan mereka jarang membaca. "Melalui kegiatan semacam ini kami ingin lebih mendekatkan akses buku ke masyarakat," ujarnya. (ant)

BACA JUGA: Kemenag Sediakan Layanan Gratis Unduh Kitab Klasik

Pemilihan lokasi di wilayah Tanggunggunung juga bukan tanpa alasan. Pihak YPPI sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan Tulungagung terkait wilayah yang belum pernah dikunjungi, kemudian dinas kemudian merekomendasikan Kecamatan Tanggunggunung.

Kecamatan tersebut, selain berada di wilayah pegunungan, daerah tersebut juga minim fasilitas akses buku. "Kami memberikan bantuan sekitar 5.000 buku untuk dikelola di wilayah ini," katanya.