Logo

PT Inka Ekspor Kereta ke Filipina

Reporter:,Editor:

Sabtu, 12 December 2020 10:00 UTC

PT Inka Ekspor Kereta ke Filipina

ILUSTRASI UJI COBA. Satu Kereta DMU Pesanan Filipina yang telah selesai diproduksi PT Inka diujicobakan di jalur kereta api wilayah PT KAI Daop 7 Madiun. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Surabaya - PT Industri Kereta Api (Inka) kembali mengekspor kereta ke Filipina. Sebanyak tiga lokomotif dan 15 rangkaian gerbong penumpang diberangkatkan ke Filipina dari Terminal Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu 12 Desember 2020. 

Direktur Utama PT Inka (Persero) Budi Noviantoro mengatakan, ekspor ke Filipina kali ini bernilai Rp 50 miliar. Ini merupakan pengiriman terakhir ke tetangga Indonesia tersebut. 

"Hari ini kami ekspor batch terakhir untuk pengapalan ke Filipina. Tiga lokomotif dan 15 kereta penumpang. Sebelumnya kami sudah berhasil mengirim 6 trainset Kereta Rel Diesel (KRD) ke Filipina," ujar Budi Noviantoro, Sabtu 12 Desember 2020.

BACA JUGA: PT Inka Siap Kirim Satu Rangkaian Kereta Api Pesanan Filipina

Sebelumnya, PT Inka telah mengekspor dua kali kereta ke Filipina. Enam kereta yang sudah dikirim sebelumnya sudah beroperasi di Manila. Trainset yang Inka kirim kali ini adalah kereta penumpang jarak jauh.

Seluruh lokomotif dan gerbong kereta penumpang itu dikirim menggunakan Kapal BBC Chartering asal Jerman. Dijadwalkan kereta akan tiba dalam 10 hari ke Manila.

Sebenarnya, kontrak penyediaan kereta dengan Filipina ini telah selesai sejak Juli. Inka, kata dia, sudah menyelesaikan produksi jauh-jauh hari dan siap mengirimnya. "Tetapi karena pandemi, Manila lockdown. Kemudian tidak ada pesawat. Dan baru awal Oktober tim inspektor dari Filipina datang melakukan pengecekan, uji, segala macam. Alhamdulillah lulus dan baru sekarang dikapalkan," terangnya.

BACA JUGA: PT INKA Bidik Pasar di Empat Negara

Selanjutnya, ia memastikan, segera juga memberangkatkan tim ke Manila guna mensupervisi penyiapan pengoperasian kereta tersebut.

Sekadar diketahui, ekspor kereta produk PT Inka bukan yang pertama. Sebelumnya, perusahaan itu sudah menuntaskan pengapalan sejumlah rangkain kereta penumpang ke Bangladesh.

"Terakhir ke bangladesh 250 kereta penumpang, selesai sudah ekspornya. Tahun depan lagi. Kami akan coba ke Afrika: ke Kongo dan Zambia. Zambia ini kalau tidak ada Covid-19 sebenarnya udah kontrak, ya," kata dia. 

Rencananya, ada 30 kereta yang bisa tuntas kontrak dengan Zambia seandainya tidak ada situasi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.