Kamis, 25 July 2019 13:55 UTC
SIAP MASUKKAN: Salah satu ritel modern Giant siap masukkan produk UKM ke etalasenya. Foto: Baehaqi.
JATIMNET.COM, Sidoarjo - Produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang masuk ke ritel modern belum begitu banyak. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur mencatat, baru 50 persen produk UKM dari total keseluruhan di Jatim yang masuk ke ritel modern.
Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Disperindag Jawa Timur Agus Budi Prasetyo mengakui, produk UKM yang terserap ke pasar modern masih jauh di bawah 70 persen. "Kalau ritel secara keseluruhan terus terang masih perlu banyak lagi," ujar Agus usai menghadiri peluncuran program harga teman oleh Giant Hipermarket, Kamis 25 Juli 2019.
Ia berharap ke depan lebih banyak lagi produk UKM yang dapat masuk ke ritel modern. Karena itu pihaknya saat ini tengah terus melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha ritel sebisa mungkin menampung produk lokal.
BACA JUGA: SIER Optimistis PLB Bantu UKM Ekspor-Impor
Targetnya, lanjut Agus, setidaknya UKM yang masuk ke ritel modern mencapai 80 persen dari total produk. Terutama yang berada di sekitar ritel berdiri. "Tadi sudah saya sampaikan, tolong ke depan secara perlahan produk UKM yang ada sekitar Waru, Sidoarjo seperti ini yang diutamakan," ungkapnya.
Namun untuk bisa masuk ke ritel modern, Agus menyarankan agar UKM memperbaiki kualitas. Seperti, legalitas, kedaluarsa, kemasan, dan halalnya. "Itu harus terpajang di produk," ungkapnya.
Data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, jumlah UKM di Jatim yakni 12,1 juta. Sebanyak 60 persennya adalah makanan dan minuman. Kemudian diikuti fashion sebesar 30 persen, dan sisanya perhiasan, manik-manik serta kerajinan tangan.
BACA JUGA: Kota Malang-Taiwan Kerjasama Pengembangan UKM
Sementara Management Representative Giant, Irene Putri mengatakan, pihaknya telah mulai memasukkan beberapa item ke program harga teman. Namun, produk UKM yang masuk masih berasal di sekitar Jakarta dan Jawa Barat.
"Memang belum banyak, tapi kami akan tarik lebih banyak lagi. Kami akan pertimbangkan dan sebisanya masukan produk UKM ke Giant," kata Irene.
