Logo

Pria Asal Magetan Dibacok Dihadapan Istri dan Anak

Pelaku Mantan Suami Korban yang Sudah Cerai Satu Tahun Lalu
Reporter:,Editor:

Sabtu, 21 November 2020 23:40 UTC

Pria Asal Magetan Dibacok Dihadapan Istri dan Anak

PEMBUNUHAN: Polisi dan tim identifikasi Polres Mojokerto yang mengevakuasi korban pembunuhan, Sabtu 21 November 2020. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang pria di Mojokerto dibacok hingga tewas di hadapan istri dan anaknya. Korban diketahui bernama Sugeng Riyanto (52) warga Desa/Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, tinggal di Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Dari informasi didapat, peristiwa tragis itu terjadi Sabtu malam, 21 November 2020, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu korban bersama istrinya, Anik Harianti (33) dan anaknya di warung makan lantai dua, dekat pabrik Beton Prima Indonesia, Jalan Raya Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. 

Tiba-tiba mereka didatangi seorang pria diketahui bernama Supriono (43), warga Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Dia tidak lain mantan suami Anik Harianti.

Diduga Supriono yang datang ke warung berukuran panjang 2,5 meter dan lebar 1,5 meter itu sempat mengetuk pintu, dan dibuka oleh Anik yang akhirnya terjadi cek-cok. Hal itu membuat suaminya yakni Sugeng dan anaknya beranjak dari tidurnya. Saat itu juga, Sugeng menghampiri istrinya.

Mengetahui kedatangan Sugeng, Supriono tanpa banyak bicara langsung membacoknya dengan senjata tajam diduga jenis celurit, di depan istri dan anaknya. Peristiwa itu membuat geger di sekitar lokasi, karena istri korban berteriak minta tolong.

Seketika itu, korban yang dibacok di bagian dadanya dan mengenai jantung akhirnya meninggal di hadapan anak dan istrinya. "Korban tewas akibat dibacok dengan mengunakan celurit oleh pelaku tepat di dada sampai menancap di jantung," kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexsander di lokasi kejadian.

Kapolres menjelaskan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku ini membacok korban satu kali. Karena celurit yang digunakan untuk melukai masih menancap di dada korban.

"Dari olah TKP hanya ada satu bacokan dan itu menancap di dada korban. Alat bukti yang dipakai, yakni satu bilah celurit yang memang sudah disiapkan oleh pelaku," ia memaparkan.

Guna penyelidikan dan penyidikan, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan outopsi. Selain itu, polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap istri korban juga pelaku yang sudah ditangkap. “Ini masih dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui motifnya,” ia memungkasi.