Selasa, 12 November 2019 13:18 UTC
MERUGI. Persebaya harus mengeluarkan biaya Rp 400 juta untuk perbaikan stadion setelah pendukung Persebaya mengamuk akibat kekalahan dari PSS Sleman 2-3 pada Selasa 29 Oktober 2019. Foto: Dok Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Persebaya Surabaya harus merogoh kocek sebesar Rp 400 juta untuk perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo. Anggaran itu harus dikeluarkan akibat pendukungnya yang mengamuk usai kekalahan memalukan dari PSS Sleman, Selasa 29 Oktober 2019.
"Rp 400 juta (ganti ruginya) yang dibakar-bakar itu,” ujar Sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman, Selasa 12 November 2019.
Ganti rugi ini, lanjutnya, untuk perbaikan sejumlah fasilitas yang rusak seperti rumput, arena atletik, dan bench pemain. Namun pengerjaannya diserahkan ke vendor Pemkot Surabaya. Sebagai penyewa, manajemen Persebaya hanya membayar sesuai ketentuan.
BACA JUGA: Pemerintah dan Warga Surabaya Kerja Bakti Bersih-bersih Stadion GBT
“Vendor Pemkot yang melaksanakan perbaikan, kami yang menyelesaikannya. Tidak kali ini saja, itu sudah tanggung jawab Persebaya sebagai penyewa bila ada kerusakan,” ungkapnya.
Ganti rugi Persebaya ini melengkapi sanksi yang dijatuhkan PSSI. Komisi Disiplin (Komdis) menjatuhkan hukuman denda Rp 200 juta akibat penyalaan flare, aksi perusakan dan lainnya saat menjamu PSS Sleman.
BACA JUGA: Dispora Surabaya Masih Hitung Kerusakan GBT
Selain itu, tim berjuluk Bajul Ijo itu harus melanjutkan sisa kompetisi tanpa penonton di laga kandang saat menjamu PSM Makassar, Kamis 14 November 2019.
Atas hukuman itu, manajemen Persebaya mengajukan banding kepada Komdis PSSI. “Kami belum mendapat balasan. Kami juga belum tahu kapan (balasan), karena tidak tahu mekanismenya seperti apa,” kata Ram.