Ubah Laku

Penjual Bakso di Jember Beri Gratis Bakso pada Warga Vaksin Covid-19

Faizin Adi

Reporter

Faizin Adi

Senin, 20 Desember 2021 - 10:20

Editor

Ishomuddin
penjual-bakso-di-jember-beri-gratis-bakso-pada-warga-vaksin-covid-19

BONUS BAKSO. Vaksinasi di Kecamatan Arjasa, Jember, yang berbuah bonus bakso, Senin, 20 Desember 2021. Foto: Humas Polsek Arjasa

JATIMNET.COM, Jember – Cara unik ditempuh dalam vaksinasi yang digelar Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Arjasa di Kabupaten Jember. Dalam kegiatan vaksinasi yang digelar di Dusun Krajan, Desa Kemuninglor, warga yang usai vaksin akan mendapatkan semangkuk bakso kabut, sebuah jenis bakso dengan pentol yang berukuran jumbo. 

“Kebetulan kita menggelar kegiatan vaksinasi ini yang berdekatan dengan warung bakso milik ibu Juhairiyah,” tutur Kapolsek Arjasa Iptu Adam saat dikonfirmasi, Senin, 20 Desember 2021.

Selama beberapa bulan terakhir, perangkat Muspika Arjasa menggelar kegiatan vaksinasi yang berpencar karena mendekati pemukiman warga. Kebetulan, Desa Kemuninglor merupakan salah satu desa yang berada di kawasan Gunung Rembangan dengan jarak lokasi antar dusun yang berjauhan. 

BACA JUGA: Bupati Jember Minta Para Kades Terpilih Cari Warga yang Belum Divaksin

“Kita gelar vaksinasi secara terpencar, tidak di balai desa. Tetapi mendekati pemukiman warga,” tutur Adam.

Perihal bonus bakso kabut bagi mereka yang sudah divaksin diakui bukan merupakan ide dari penyelenggara vaksin. 

“Kebetulan itu usul dari pemilik warung bakso. Katanya ingin bersedekah juga,” kata Adam.

Selain mendapatkan vaksin dan bakso, petugas juga menyisipkan pesan agar warga tetap disiplin protokol keseatan (prokes), seperti tetap menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.

“Karena vaksin dan prokes ini harus dilakukan secara bersamaan,” papar Iptu Adam, Kapolsek Arjasa.

BACA JUGA: Satgas Covid Jember Batasi Jam Kunjungan Pusat Belanja selama Nataru

Pernyataan Adam ini dibenarkan oleh Juhairiyah, pemilik warung Bakso Kabut yang cukup populer di desa tersebut. 

“Karena kadang ada yang berangkat vaksin, belum sempat sarapan. Ini saya niatkan untuk shodaqoh saya. Juga sekaligus sedikit membantu program pemerintah,” kata Juhairiyah. 

Sementara itu, salah satu warga, Ratna, mengaku cukup senang dengan vaksinasi berbonus bakso itu. Namun, ia menegaskan, dirinya bersedia divaksin bukan semata-mata karena iming-iming bakso. 

“Awalnya saya takut vaksin karena mendengar isu yang macam-macam. Tapi setelah mendapat penjelasan terus menerus dari perangkat dusun, saya sadar bahwa isu itu tidak benar. Vaksin penting untuk diri kita,” tutur Ratna. 

Baca Juga