Logo

Pemeriksaan Terduga Ujaran Kebencian di AMP Memakan Waktu Sebelas Jam

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 August 2019 01:28 UTC

Pemeriksaan Terduga Ujaran Kebencian di AMP Memakan Waktu Sebelas Jam

BELUM SELESAI. Terduga ujaran kebencian Tri Susanti dipeluk keluarganya saat keluar ruang penyidik Subdit Siber Polda Jatim di sela menjalani pemeriksaan dugaan ujaran kebencian, Senin 26 Agustus 2019. Foto: M.Khaesar Glewo.

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemeriksaan yang dilakukan Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim terhadap terduga ujaran kebencian di asrama mahasiswa Papua, Tri Susanti belum selesai hingga Selasa 27 Agustus 2019 dini hari.

Padahal pemeriksaan tersebut dilakukan sejak Senin 26 Agustus 2019, sekitar pukul 13.30 WIB hingga hampir lewat tengah malam. Berdasarkan pengamatan Jatimnet.com, hingga pukul 00.00 WIB, Tri Susanti masih menjalani pemeriksaan di gedung lama Subdit V Siber Ditreskrimsus.

Sebelumnya, atau sekitar pukul 22.52 WIB, Tri Susanti terlihat keluar ruang pemeriksaan untuk pindah ke gedung lama. Di sela pemindahan itu dia sempat disapa keluarganya. “Mami yang sabar ya,” katanya sambil memeluk.

BACA JUGA: Terduga Ujaran Kebencian Penuhi Pemanggilan Polda Jatim

Ketika dicegat sejumlah wartawan, dia mengaku pemeriksaan belum tuntas. “Sik mas (sebentar mas), belum selesai,” kata Susi, sapaannya.

Kasubdit V Siber AKBP Cecep Susatya yang terlihat masuk ke dalam ruangan juga tidak bersedia memberi pernyataan. Dia mengaku tidak berkompeten untuk memberi pernyataan setelah keluar ruang penyidikan.

“Jangan tanya ke saya, ke pak Kabid Humas (Kabid Humas Kombes Pol Frans Barung Mangera) saja,” Cecep Susatya menjelaskan singkat.

BACA JUGA: Polrestabes Surabaya Panggil Lima Saksi Kerusuhan di Asrama Papua

Adapun kuasa hukum Tri Susanti, Sahit menjelaskan hingga lewat tengah malam, atau tepatnya Selasa 27 Agustus 2019 dini hari, dia masih mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan.

Tidak banyak yang dia sampaikan. Sahit mengaku dalam pemeriksaan yang hampir memakan waktu sebelas jam itu, kliennya menjawab sekitar 20 pertanyaan dari penyidik.

“Pertanyaannya soal kejadian Kamis hingga Sabtu (15-17 Agustus 2019).  Itu saja,” katanya melalui pesan singkat.