Logo

Pantau Kesejahteraan Warga Dengan Big Data

Reporter:

Minggu, 25 October 2020 01:00 UTC

Pantau Kesejahteraan Warga Dengan Big Data

INOVASI: Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menghadiri undangan IKA ITS "Ngopi Bareng". Foto: Tim Eri Cahyadi

JATIMNET.COM, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Armuji, bertekad melanjutkan program pemkot saat ini. Namun, tak sekadar mengekor pendahulunya yaitu Tri Rismaharini. Kandidat yang diusung PDIP itu juga merancang sejumlah inovasi.

Eri mengibaratkan filosofi meneruskan kebaikan, yaitu melanjutkan program kerja yang sudah berjalan optimal. Serta menciptakan program kerja baru. Terobosan baru itu disampaikan Eri di depan alumni ITS Manyar, Sabtu 24 Oktober 2020.

Ada tujuh program yang sudah dirancang. Tiga diantaranya menarik perhatian. Pertama yaitu membuat sentralisasi data. "Saya akan membuat big data," katanya.

Big data itu berisi beraneka ragam data. Mulai data tingkat pendidikan, kesehatan, hingga kemiskinan. Nantinya, dengan data tersebut menjadi rujukan ketika mengambil kebijakan. Contohnya data kemiskinan.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Akan Perbesar BOPDA untuk Pengembangan Sekolah Swasta

Dengan big data, pemkot akan mengetahui pergerakan angka masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Sehingga yang belum bekerja langsung bisa ditangani," terangnya.

Pertumbuhan ekonomi juga terpantau. Pemkot akan mengatahui berapa PAD yang dihasilkan. "Sehingga bisa menjadi rujukan pembangunan tahun depan," ucap Alumnus ITS itu. 

Kedua yakni pengembangan potensi kota. Menurut Eri, Surabaya memiliki daya yang bisa diunggulkan. Salah satunya wisata. Seperti, Sentra Ikan Bulak (SIB) yang merupakan tempat menjadi pusat perdagangan ikan segar. Kawasan religius Ampel juga bisa dimaksimalkan. Untuk pengembangan wisata berbasis agama.

Bukti itu terlihat ketika pemkot menata kawasan ekslokalisasi Dolly yang kini sudah berubah menjadi sentra ekonomi. Seperti dengan membentuk UMKM yakni pembuatan sepatu dan sandal. 

BACA JUGA: Eri Cahyadi Turun Tangan Bebaskan Ijazah Pelajar SMA yang Ditahan

Eri mengatakan, dalam pembangunan pihaknya  akan menggandeng perguruan tinggi. "Sekaligus sebagai sarana kerja praktik mahasiswa," ucap pria 43 tahun itu. 

Di bidang pendidikan, Eri bakal memberikan bimbingan les gratis pada siswa. Kegiatan itu digelar di Balai RW. Sehingga, anak-anak yang berasal dari warga yang ekonominya kurang mampu bisa mendapatkan tambahan pembelajaran. 

Sementara, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) ITS Manyar, Riva Siregar mengapresiasi program kerja yang digagas Eri. Menurut dia, terobosan baru itu sangat dibutuhkan. Dia mencontohkan rencana Eri memberikan tambahan les.

Untuk seluruh siswa. Menurut Riva, program itu sejalan dengan kegiatan yang dilakukan ITS Manyar. Yaitu urban development. "Bentuk kepedulian membangun warga Kota," jelasnya