Logo

Pakde Karwo Resmi Mundur dari Ketua DPD Demokrat Jatim

Reporter:,Editor:

Senin, 12 August 2019 13:57 UTC

Pakde Karwo Resmi Mundur dari Ketua DPD Demokrat Jatim

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo resmi mundur sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Surat pengunduran diri tersebut telah diserahkan ke pengurus pusat partai berlambang bintang merci tersebut.

Pengunduran diri Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo, dari posisi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini sebagai konsekuensi jabatan Komisaris Utama di PT Semen Indonesia Tbk. Dia harus melepas jabatan politik sesuai aturan perundang-undangan.

Sekretaris DPD Partai Demorkrat Jatim Renville Antonio membenarkan kabar itu. Bahkan pengunduran diri Pakde Karwo telah diserahkan sejak mengisi jabatan Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk Maret 2019 silam.

BACA JUGA: Emil Dardak Lebih Pantas Gantikan Soekarwo Pimpin Demokrat Jatim

“Pakde Karwo sudah menyampaikan sejak lama, dan kami menunggu proses dari DPP,” ujar Renville ditemui usai penyembelihan hewan kurban di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Senin 12 Agustus 2019.

Sampai saat ini surat pengunduran diri Pakde Karwo belum ada balasan dari DPP. Meski demikian, ia yakin dalam waktu dekat pengurus pusat segera menunjuk pelaksana tugas (plt) agar tidak terjadi kekosongan.

Sebelum adanya plt, Renville menegaskan, Pakde Karwo tetap akan memimpin Partai Demokrat Jatim. “Sepanjang plt belum turun, etikanya beliau masih punya ‘jatah kopi’ di sini,” ungkap anggota DPRD Jatim tersebut.

BACA JUGA: Partai Demokrat Jatim Incar Pilkada Pacitan dan Lamongan

Mengacu pada musyawarah daerah (musda) pada 2016, jabatan Pakde Karwo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sebenarnya masih menyisakan dua tahun. Sementara musyawarah daerah untuk memilih ketua baru dilaksanakan pada 2021.

Dengan mundurnya Soekarwo sebagai ketua, bukan tidak mungkin musda akan dipercepat. Mengingat agenda politik pilkada serentak 2020 menanti di depan mata. Tentunya partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak mau melepas pesta demokrasi serentak tahun depan.

“Agenda politik Partai Demokrat itu tanggal 9 September, yakni ulang tahun partai yang akan diselenggarakan di Jakarta. Kemungkinan triwulan pertama mau ke triwulan kedua, bulan Maret atau April 2020 kami kongres, setelah itu musda dan muscab,” kata Renville.