Senin, 28 October 2019 11:55 UTC
SIAP. Kiper Persebaya Mizwar Saputra (kanan) bersama Pelatih Persebaya Wolfgang Pikal, dan Pelatih PSS Sleman Matheus Seto Nurdiantara (dua dari kanan) saat konfrensi pers jelang pertandingan, Senin 28 Oktober 2019. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Penjaga gawang Persebaya, Mizwar Saputra menegaskan pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa 29 Oktober 2019, harus berbuah poin.
Masalahnya Persebaya babak belur dalam lima laga terakhir. Tim berjuluk Bajul Ijo itu belum mencetak satu pun kemenangan, setelah dua kali seri, tiga kalah, dan hanya sekali clean sheet.
Persebaya tidak mau kembali memetik hasil negatif saat tampil di hadapan pendukungnya. “Kami ingin meraih hasil positif (kemenangan) besok malam,” tegas Mizwar saat preskon pre match, Senin 28 Oktober 2019.
Mizwar ingin membuktikan kepada semua pihak bahwa dia masih layak bersama Persebaya. Ungkapan ini untuk menjawab tantangan Presiden Persebaya, Azrul Ananda belum lama ini.
BACA JUGA: Pikal Minta Persebaya Main All Out Hadapi PSS Sleman
“Saya setuju (peringatan Azrul Ananda), apapun pernyataan beliau. Tandanya kami harus membuktikan apa yang diinginkan ke depannya,” ungkap Mizwar.
Belum lama ini Azrul Ananda marah-marah setelah timnya dikalahkan Persela 0-1, di Stadion Surajaya, Lamongan, pekan lalu. ”Sepuluh pertandingan ini akan menunjukkan siapa yang benar-benar ingin di Persebaya, atau hanya pura-pura,” kata Azrul, seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.
Dia menegaskan ingin memiliki pemain yang hatinya benar-benar untuk Persebaya, agar tim tersebut bisa meraih hasil maksimal. “Tidak hanya untuk tahun ini, tapi untuk tahun depan dan tahun-tahun berikutnya,” lanjutnya.
Untuk menutupi kelemehan itu, Mizwar berjanji memperbaiki komunikasi ketika melawan PSS Sleman. Targetnya, poin penuh saat menghadapi tim berjuluk Elang Jawa itu.
BACA JUGA: Absennya Diogo Campos Bikin Persebaya Kurang Garang Hadapi Borneo FC
Kendati demikian, upaya bangkit pada laga besok sore diprediksi tidak akan mudah. Meski tampil timpang, pelatih PSS Sleman Matheus Seto Nurdiantara tengah menyiapkan strategi untuk meraih minimal hasil seri di kandang Bajul Ijo.
“Kami inginnya satu poin, kalau bisa mendapat tiga, ya bersukur. Kami ingin bermain baik dan bisa menyulitkan Persebaya," kata mantan pemain timnas itu.
PSS Sleman datang tidak full team. Dua pemain asingnya, Alfonso dan Brian Ferreira harus menepi karena cedera. Celah inilah yang harus bisa dimanfaatkan Persebaya untuk mendulang poin.
Namun berbekal pertemuan pertama, Persebaya kalah 2-1 di Sleman. Bajul Ijo sempat unggul 1-0 melalui Damian Lizio menit 27. Dua gol dari Yavhen Bokhasvilli dan Haris Tuharea membuyarkan harapan Perebaya.
