Logo

Menikmati Sambelan Khas Majapahit di Kawasan Kolam Segaran Trowulan

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 June 2024 07:56 UTC

Menikmati Sambelan Khas Majapahit di Kawasan Kolam Segaran Trowulan

Nasi hangat dengan sambal dan udang serta botokan khas Warung Wader Bu Tin di dekat Kolam Segaran, Trowulan, Mojokerto, Rabu siang, 19 Juni 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Berkunjung di Kabupaten Mojokerto tak lengkap jika tidak mampir ke kawasan Kolam Segaran yang memiliki kuliner khas di Dusun Unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Salah satunya, nasi sambelan wader yang memiliki otentik rasa sambal terasi. Kuliner ini banyak dikunjungi wisatawan dari Mojokerto maupun luar Mojokerto.

Letaknya berada di dalam gang tepat di samping Kantor Kepala Desa Trowulan yang berdiri sejak tahun 1990 silam. Warung ini dikenal dengan nama Warung Wader Bu Tin Khas Majapahit. 

Pemilik warung, Rukiyatin, yang merupakan penduduk asli sekitar mengatakan lokasinya itu dikenal dengan komplek percandian pada masa Mahapatih Gajah Mada. 

BACA: Sambal Wader, Bakal Menjadi Icon Baru Kabupaten Mojokerto

"Buka sejak 90-an, saya namai Khas Majapahit karena memang saya asli orang sini,"ujarnya, Rabu siang, 19 Juni 2024.

Pembeli yang datang bebas memilih lauk yang akan disandingkan dengan sambel segar yang diolahnya bersama tiga pekerja warungnya. 

Ada sambel wader, belut, lele, udang, hingga ayam. Harganya berkisar dari Rp20 ribu hingga Rp25 ribu lengkap dengan nasi putih hangat. 

Untuk memanjakan lidah pengunjungnya, Bu Tin, sapaan akrab Rukiyatin, juga menyajikan botokan maupun pepes dengan harga cukup terjangkau, yakni Rp4.000 sampai Rp7.000 per bungkus. Botokan yang disajikan antara lain botok luntas, simbukan, ontong pisang, tahu tempe, udang, patin, jeroan ayam, dan pepes pindang. 

"Kalau sambelan mulai harga Rp20 ribu untuk wader, dan Rp25 ribu yang belut, belut harganya memang paling tinggi. Kalau sambelan udang cuman Rp23 ribu per porsi," katanya yang terlihat ramah saat melayani pembeli. 

Tak hanya aneka pilihan lauk, botokan dan pepes, warung yang berada di samping Museum Majapahit Trowulan ini juga memanjakan pengunjungnya dengan pilihan tingkat kepedasan yang ditawarkan. 

BACA: Cara Komunitas Save Trowulan Menjaga Cagar Budaya ke Generasi Penerus

Bahkan, pengunjung yang kurang menyukai aroma khas terasi bisa minta dibuatkan sambal segar tanpa terasi. 

"Monggo Bu, sambelnya mau sedang, pedas, pedas sekali. Boleh 1 cabai, 3, 5, atau 7 cabai," sapa Bu Tin saat ada pelanggan yang datang dan ingin memesan sambelan segarnya. 

"Saya sambelan welut (belut) cabai 1 saja bu, pakai terasi yah," ucap Wijaya, salah satu pelanggan yang ingin menikmati makan siang di depan Kolam Segaran.

Pria asal Tulungagung ini mengaku seringkali menikmati makan siang di warung yang cukup sederhana ini, namun memiliki citarasa yang nikmat dan khas rumahan. 

"Kebetulan warung sambelan ini salah satu favorit saya saat berkunjung ke area Trowulan. Ikannya segar dan sambelannya juga pas di lidah saya," katanya.